Sementara itu, Juhana, petani ikan yang menerima bantuan tersebut mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Asian Agri yang sudah memberikan CSR dana bergulir ini kepada petani.
“Melalui CSR Asian Agri, saya bisa terbantu untuk menjalankan usaha kolam ikan. Bagi Saya usaha ikan ini cukup menguntungkan dan sudah memulai usaha ikan ini sejak tahun 2007 dan menghasilkan. Sebentar lagi sawit kami akan replanting, tetapi saya bisa mengandalkan usaha ikan ini sebagai tambahan pendapatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Riaman, pengurus KUD Sumber Rejeki SP5 menyebutkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri yang sudah memberikan dana bergulir ini sejak tahun 2009. Berlatarbelakang besarnya biaya pakan ikan, Asian Agri hadir memberikan solusi pinjaman dana bergulir.
“Dengan dana bergulir ini sudah ada 2 kelompok ternak ikan yang sudah mencoba membuat usaha pelet ikan. Seperti kelompok KT Jabang Tutuka yang bisa membuat pelet ikan yang cukup baik. Tetapi, masih banyak petani yang belum yakin untuk menggunakan pelet tersebut. Dan mereka memang belum pernah mencoba pelet tersebut. Kami berharap perusahaan terus mendukung untuk menemukan pelet dengan harga lebih murah dengan kualitas pakan yang baik yang bisa digunakan petani ikan khususnya yang ada di Desa Bukit Agung ini,” harapnya.
Pemberian dana ikan bergulir ini. Disaksikan langsung oleh Head Sustainability & CSR, Welly Pardede, Djuamsyah Purba (Manager Plasma Buatan), Benjamin R Hutagalung (CSR Coordinator Riau) serta Riaman (Ketua KUD Sumber Rejeki SP5), yang diserahkan kepada lima orang petani ikan. (rel/OB1)
