OBROLANBISNIS.com – Di tengah kondisi pemasaran benih sawit yang mengalami penurunan pada tahun lalu, Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, yang juga sebagai produsen benih sawit dengan merek Topaz sangat bersyukur sekaligus merasa bangga, karena masuk tiga besar dari 14 produsen benih sawit di Indonesia.
“Kita bersyukur karena masih bisa menduduki peringkat ke tiga dari 14 produsen bibit sawit yang telah bersertifikat di Indonesia,” kata Nurscry Advisory Oil Palm Research Station (OPRS) Topaz, Anthony Tuahta Sinulingga kepada wartawan di Stand Asian Agri pada Pameran Peringatan HUT ke 18 Kabupaten Mandailing Natal (Madina), (6/3/2017).
Menurut Anthony, tahun lalu pihaknya berhasil mencapai target produksi sebanyak 10 juta benih dan tahun ini ditargetkan 12 juta benih kecambah Topaz.
Terkait distribusi dan pemasaran, Anthony yang didampingi Humas Asian Agri Lidia Veronika Ginting mengungkapkan, untuk wilayah Indonesia sudah tersebar di sejumlah provinsi baik di Pulau Sumatera, Kalimantan hingga mencapai Papua.
“Sementara di Sumatera sudah mulai merambah Provinsi Bengkulu serta Lampung, sedangkan di Aceh sudah mulai lebih dahulu. Perusahaan-perusahaan asing yang di Indonesia juga sudah pakai produk kita. Selain itu, sebagai perusahaan pengelola kebun plasma terbesar di Indonesia, bibit unggul Topaz juga merupakan pilihan untuk mengintensifikasi kebun masyarakat yang akan memasuki massa replanting,” imbuh Anthony.
Ditanya mengenai penggunaan bibit sawit Topaz dalam kaitannya dengan masa replanting yang kini sedang gencar-gencarnya, dia mengungkapkan, permintaan khusus terkait replanting ada, bahkan kelompok tani di Pekanbaru, Provinsi Riau sudah memakai hampir 100 ribu produk Topaz selama 2016.
