USAID IUWASH PLUS Hadir di Indonesia Untuk Meningkatkan Akses Air Minum, Layanan Sanitasi dan Higiene

OBROLANBISNIS.com – Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene ‘Penyehatan Lingkungan untuk Semua’ yang disingkat IUWASH PLUS adalah bagian dari program USAID (United States Agency International Development).

Jaringan IUWASH PLUS telah tersebar di pelosok tanah air Indonesia. Bahkan, kabarnya USAID IUWASH PLUS akan bekerjasama dengan 31 pemerintah daerah di Indonesia yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara hingga Papua.

Bacaan Lainnya

Program USAID IUWASH PLUS di hadir Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.

USAID IUWASH PLUS menggandeng berbagai pihak, diantaranya intansi pemerintah dan donor, pihak swasta, LSM, kelompok masyarakat dan mitra lainnya untuk mencapai target penguatan ekosistem sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene.

Dua hal target pencapaian utama dari program USAID IUWASH PLUS di Indonesia, yakni: Pertama, Satu juta penduduk perkotaan mendapatkan kualitas layanan air minum yang lebih baik, di mana 500.000 diantaranya adalah penduduk dengan 40% tingkat kesejahteraan terendah dari total populasi.

Kedua, 500.000 penduduk perkotaan mendapatkan layanan sanitasi aman, di mana keseluruhannya adalah penduduk dengan 40% tingkat kesejahteraan terendah dari total populasi.

Untuk mencapai target tersebut, USAID IUWASH PLUS memfokuskan diri pada penguatan ekosistem sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene, di mana semua aktor pada sektor ini, mulai dari Bupati/Walikota sampai PDAM, Dinas Kesehatan dan penyedia layanan sedot tinja, memiliki peran penting dan saling terkait.

Program IUWASH PLUS akan menjangkau segmen termiskin dan paling terendah dari populasi, dengan melakukan empat kegiatan, diantaranya:

  1. Peningkatan layanan sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene di tingkat rumah tangga;
  2. Penguatan kinerja institusi pengelola air minum, sanitasi dan perilaku higiene di tingkat kab/kota;
  3. Penguatan aspek pembiayaan sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene;
  4. Memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene.

Menurut Regional Manager IUWASH PLUS, Mohamad Yagi, program USAID IUWASH PLUS untuk wilayah Sumut masih difokuskan di 5 kab/kota, yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, Kota Siantar dan Kota Sibolga.

Yagi menyebutkan, salah satu kegiatan yang dilakukan nantinya adalah pengendalian NRW (Non-Reveneu Water/Air Tidak Berekening), di mana menurut data BPPSPAM, angka NRW di Indonesia di angka 33%. “Tingginya angka NRW dapat mencerminkan tingginya kehilangan air. Oleh karena IUWASH PLUS menjalin kerjasama pendampingan program pengendalian NRW dengan berbagai unsur dari pemerintah, dalam hal ini PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),” paparnya kepada awak media, Sabtu (8/4/2017).

Sebelumnya, USAID IUWASH telah membantu program pengendalian NRW, diantaranya mengadakan pelatihan untuk pegawai PDAM, membantu pelaksanaan proyek percontohan untuk kawasan bermeter (district metering areas/DMA), pendampingan pengendalian NRW di lapangan termasuk pengendalian air non teknis dan membantu menyusun peraturan-peraturan PDAM yang terkait.

“Melanjutkan program tersebut, USAID IUWASH PLUS menjalin kerjasama dengan DITPAM PUPR, Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (PERPAMSI) dan sejumlah donor untuk melakukan pendampingan program pengendalian NRW secara komprehensif dan berkesinambungan,” bebernya.

Sekedar diinformasikan, adapun tim USAID IUWASH PLUS yang akan terlibat untuk wilayah Sumut, diantaranya Rezki Mulyadi (WASH Media Engagement Specialist), Zulfa Ermiza (Governance Specialist), Lina Damayanti (Advisor Advokasi, Komunikasi dan Koordinasi); Agustinus (Finance WASH Specialist), Irwansyah (Urban Sanitasi Specialist), Ricky Pasna Barus (Behavior Change Marketing Specialist), Irzan Yanaizi (Water Specialist), Eliawati (Behavier Change Marketing Assitant), Teruna Jaya Tarigan (Monitoring Evaluasi & GIS Assitant), M Rezeki Sitorus (WASH Fasilitator Deliserdang), Winda Lestari (WASH Fasilitator Sibolga), Aswir Purba (WASH Fasilitator Siantar), Melani Miranda (WASH Fasilitator Medan), Susilawaty (WASH Fasilitator Tebingtinggi). (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan