Bicara Fashion And Food | Sumut Patennya

OBROLANBISNIS.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi meresmikan membuka pelaksanaan even Sumut Paten Fashion Food (SPFF) di Center Point Mall Medan, Rabu (12/4/2017).

“Bicara fashion and food, Sumut adalah gudangnya, banyak sekali designer di Sumut, beraneka ragam juga kuliner atau makanan khasnya,” sebut Gubernur Tengku Erry.

Bacaan Lainnya

Pameran pakaian atau busana ini berada di lokasi atrium, sedangkan pameran kulinernya berlangsung di sepanjang parkir mobil bagian dalam mall dengan menyediakan tenda serta kursi outdoor. SPFF ini berlangsung hingga 16 April mendatang.

Tengku Erry menyebutkan, Provinsi Sumut memiliki kekayaan seni budaya yang menjual hingga kelas dunia. Karenanya ia meminta, agar even seperti ini dapat ditingkatkan sebagai agenda promosi wisata.

Gubernur mengakui, berdasarkan pengalaman mengunjungi kabupaten/kota se-Sumut, berbagai kekayaan seni budaya khususnya fashion memiliki potensi yang menjual. Apalagi provinsi ini terdiri dari berbagai etnik baik yang asli maupun yang berasal dari luar daerah.

“Saya sering turun ke daerah, ternyata di 33 kabupaten/kota, fashionnya luar biasa bagusnya. Dari berbagai etnik yang ada,” ucapnya.

Dirinya mencontohkan seperti di Kepulauan Nias yang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga pakaian adat khas di lima kabupaten/kota yang ada. Bahkan, menurutnya, potensi tersebut sangat memungkinkan untuk bisa dipamerkan kepada negara lain.

“Apalagi kalau ditempatkan di luar negeri, pasti harganya akan sangat mahal. Sekarang mungkin masih satu dua yang promosikan, tentu kita berharap ini ditingkatkan,” sebut Erry.

Erry juga menyebutkan, masih banyak masyarakat yang lebih bangga menggunakan fashion buatan luar negeri. Padahal katanya, banyak produk yang bisa diunggulkan. “Banyak juga yang bangga beli di luar negeri, tetapi banyak juga yang ternyata dilihat tulisannya Made In Indonesia,” kata Erry.

Begitu juga dengan potensi kuliner di Sumut, bukan hanya sekedar enak, tetapi menurutnya provinsi ini adalah surga bagi penggila kuliner. Sebab banyak wisatawan yang khusus datang untuk menikmati makanan di Sumut.

“Ini harus terus kita gali. Karenanya kami berharap semua stakeholder yang memiliki kepentingan untuk kemajuan Sumut, agar kita bersatu,” tambah Erry.

Gubernur juga mendorong agar festival yang mempromosikan Sumut seperti ini dapat ditingkatkan lagi. Dengan begitu, pariwisata Sumut dapat dikenal di nusantara hingga kelas dunia internasional.

“Ada banyak yang bisa diperlombakan. Beberapa waktu lalu juga ada kreasi remaja SMA kita yang perlu diangkat. Di sinilah perlu peran pemerintah dan pengusaha. Karena begitu banyak andalan kita yang ada di Sumut,” jelas Erry.

Acara yang juga dibuka dengan penampilan tarian multi etnik di Sumut juga memiliki kekayaan khas, terutama jika dikaji lebih dalam lagi, akan banyak makna yang terkandung di dalamnya.

“Bagaimana kita bisa bersaing di level nasional dan internasional. Ini saatnya kita bangkit,” tegasnya yang menyebutkan keberadaan miniatur Sumut seperti PRSU, juga dapat menggambarkan kekayaan adat budaya di Sumut.

“Saya mengucapkan selamat atas kegiatan ini. Bila perlu even seperti ini juga bisa dilaksanakan dua atau tiga kali setahun, jadwalnya jelas. Sehingga kita bisa undang negara luar untuk melihat Sumut. Kita diberi target 1 juta wisatawan oleh pusat (hingga 2019). Termasuk fashion dan makanan,” katanya.

Dirinya juga mengajak pemerhati pariwisata, pelaku wisata, asosiasi dan akademisi untuk duduk bersama, termasuk media, bagaimana mengembangkan potensi Sumut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun menyampaikan, sebanyak 62 peserta ikut terlibat dalam memeriahkan kegiatan tersebut. Terdiri dari stand fashion dan makanan.

“Kegiatan ini dalam rangka hari jadi ke-69 tahun Provinsi Sumatera Utara. Dengan momentum ini, kita tingkatkan daya saing menuju Sumut Paten dan Sejahtera,” sebutnya.

Hadir diantaranya Kepala BI Sumut, pengusaha H Latief dan John Winata, perwakilan BPK Sumut, sejumlah kepala SKPD Sumut dan undangan. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *