OBROLANBISNIS.com – Investor Singapura berminat membangun Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan yang bersistem kereta api penumpang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga tram.
“Kami berminat membangun LRT itu di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang,” sebut Principal Consultant SMRT International, Yeo Beng Lee ketika bertemu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di kantor Gubsu di Medan, Rabu (19/4/2017).
Perusahaan transportasi SMRT yang mengeoperasikan mayoritas angkutan masal di Singapura ini menunjukkan keseriusan berinvestasi pembangunan angkutan massal berbasis Light Rail Transit (LRT) di kawasan Medan Binjai dan Deliserdang (Mebidang).
Yeo Beng Lee memaparkan, separuh populasi di Singapura atau 3 juta orang setiap harinya menggunakan layanan LRT atau MRT. Sebagian besar layanan angkutan masal LRT atau MRT di Singapura dioperasikan oleh dua operator dan pihaknya menjadi operator mayoritas.
“Kami sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun dan menjadi operator sejak tahun 1987 di Sungapura,” kata Lee.
Pada awalnya SMRT dibantu perusahaan lain dalam pembangunan dan pengeoprasian dan perawatan. “Sekarang sudah kita semua yang mengoperasian dan melakukan perawatan,” katanya.
SMRT juga berpengalaman sebagai penyedia layanan di bidang transportassi railsystem, bus, taxi, advertising, media dan penyewaan gedung.
Lee mengatakan, pihaknya sudah ditunjuk sebagai perusahaan yang akan membangun LRT di Bandung dan saat ini sedang melalui tahapan persiapan pembangunan.
Gubernur Sumut, Erry Nuradi menyambut baik ketertarikan SMRT untuk berinvestasi di Sumut. “Singapura sudah tidak diragukan lagi dalam pengelolaan transportasi masal yang modern dan terintegrasi. Ketertarikan SMRT adalah hal yang menggembirakan bagi kami,” kata Erry.
Gubernur mengatakan, pengembangan kawasan perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro) dan untuk mengatasi kemacetan lalulintas di kawasan perkotaan, diperlukan dukungan sarana transportasi yang memadai.
“LRT dan MRT dapat menjadi moda transportasi massal andalan dalam mengatasi berbagai persoalan kemacetan dan pengembangan kawasan perkotaan,” ujar Erry. (OB1)