OBROLANBISNIS.com – United States Agency International Development Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (USAID IUWASH PLUS) mengumpulkan puluhan Kader Perubahan Prilaku Kota Tebingtinggi.
Puluhan kader perubahan prilaku itu berasal dari 4 kelurahan, yakni Kelurahan Mekar Sentosa, Sri Padang, Karya Jaya dan Bandar Utama, dikumpulkan untuk diedukasi terkait wawasan Watsan (Water and Sanitation), berlangsung di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, Senin (7/8/2017).
Kegiatan USAID IUWASH PLUS mendapat dukungan dari Idam Khalid SKM MKes selaku Kadis Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi Bosmen Purba (Kepala UPTD PAL), Ansyari SE (PDAM Tirta Bulian), Muhammad Adharsyah (Staff Dinas PERKIM dan Kebersihan Kota Tebingtinggi), M Syah Irwan SKM MKes (Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi), Dedy Armaya SSos (Sekretaris Umum Pengurus Besar Aliansi Media Cyber Indonesia – PB AMCI), Ricky Pasha Barus (BCM Specialist USAID IUWASH PLUS) dan Susilawaty (Wash Facilitator USAID IUWASH PLUS Kota Tebingtinggi).
Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi memberi apresiasi dan mendukung program USAID IWASH PLUS yang memfasilitasi isu penting di masyarakat dalam upaya peningkatan akses air bersih dan layanan sanitasi serta perbaikan prilaku higiene bagi masyarakat.
Menurut Syah Irwan, akses air bersih dan layanan sanitasi merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap rumah tangga di masyarakat.
Dinas Kesehatan mendorong adanya kolaborasi yang baik antar kepentingan untuk capaian pembangunan di Kota Tebingtinggi. “Inovasi, kreatifitas dan semangat bekerjasama melakukan perubahan adalah kunci untuk memajukan Kota Tebingtinggi menjadi kota sehat,” ujar Kadis Kesehatan.
Kadis Kesehatan berharap, dengan fasilitasi dan dukungan yang diberikan USAID IUWASH PLUS dalam mendampingi para kader perubahan prilaku diharapkan dapat meningkatkan kualitas akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Kota Tebingtinggi.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Besar Aliansi Media Cyber (PB AMCI), Dedy Armaya sebagai narasumber teknik berbicara mengatakan, semua kehidupan dunia membutuhkan air. “Air sangat penting bagi manusia. 70% nya kebutuhan tubuh manusia membutuhkan suplay air,” katanya.
Untuk itu, Dedy Armaya berharap, para kader perubahan prilaku dapat menjadi garda terdepan dalam mengajak dan mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Cegah lah pencemaran air yang berasal dari limbah rumah tangga maupun dari pabrik. Kita harus peduli,” ajaknya.
Sementara Ricky Pasha Barus dalam teknik fasilitasi memotivasi para kader perubahan prilaku, agar menerapkan tutur kata yang baik dalam mensosialisasikan gerakan perubahan prilaku ke tengah masyarakat.
Dalam setiap diskusi, kader harus fokus menguasai materi yang akan disampaikan, agar masyarakat dapat menerima informasi yang diberikan secara jelas dan baik.
Seperti diketahui, jaringan IUWASH PLUS telah tersebar di pelosok tanah air Indonesia. Bahkan, kabarnya USAID IUWASH PLUS akan bekerjasama dengan 31 pemerintah daerah di Indonesia yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara hingga Papua.
Program USAID IUWASH PLUS hadir di Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
USAID IUWASH PLUS menggandeng berbagai pihak, diantaranya intansi pemerintah dan donor, pihak swasta, LSM, kelompok masyarakat dan mitra lainnya untuk mencapai target penguatan ekosistem sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene.
Dua hal target pencapaian utama dari program USAID IUWASH PLUS di Indonesia, yakni: Pertama, Satu juta penduduk perkotaan mendapatkan kualitas layanan air minum yang lebih baik, di mana 500.000 diantaranya adalah penduduk dengan 40% tingkat kesejahteraan terendah dari total populasi.
Kedua, 500.000 penduduk perkotaan mendapatkan layanan sanitasi aman, di mana keseluruhannya adalah penduduk dengan 40% tingkat kesejahteraan terendah dari total populasi.
Untuk mencapai target tersebut, USAID IUWASH PLUS memfokuskan diri pada penguatan ekosistem sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene, di mana semua aktor pada sektor ini, mulai dari Bupati/Walikota sampai PDAM, Dinas Kesehatan dan penyedia layanan sedot tinja, memiliki peran penting dan saling terkait.
Program IUWASH PLUS akan menjangkau segmen termiskin dan paling terendah dari populasi, dengan melakukan empat kegiatan, diantaranya:
- Peningkatan layanan sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene di tingkat rumah tangga;
- Penguatan kinerja institusi pengelola air minum, sanitasi dan perilaku higiene di tingkat kab/kota;
- Penguatan aspek pembiayaan sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene;
- Memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi sektor air minum, sanitasi dan perilaku higiene.
Program USAID IUWASH PLUS untuk wilayah Sumut masih difokuskan di 5 kab/kota, yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, Kota Siantar dan Kota Sibolga. (OB1)