Bisnis Pergudangan Kecipratan Berkah e-Commerce

OBROLANBISNIS.com – Pertumbuhan e-Commerce di Indonesia ternyata mendorong penjualan suatu produk semakin mudah untuk dijangkau.

Itu sebabnya tak heran pada tahun 2014, seperti yang dilansir oleh situs resmi Liputan 6, Euromonitor mencatat bahwa penjualan online di Indonesia bahkan mencapai US$ 1,1 miliar.

Bacaan Lainnya

Tak ketinggalan, data sensus yang miliki Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan bahwa industri e-Commerce Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sampai 17% dengan total jumlah usaha e-Commerce yang mencapai 26,2 juta unit.

Maka tak heran apabila riset global dari Bloomberg menyatakan bahwa pada tahun 2020 nanti, lebih dari separuh penduduk Indonesia akan terlibat dalam aktivitas e-Commerce tersebut.

Dari segi pemerintah sendiri, pemerintah juga memberikan dukungan yang sangat besar agar pertumbuhan e-Commerce ini di Indonesia semakin berakar kuat.

Salah satu langkah yang diupayakan dan ditempuh adalah dengan menggandeng Jack Ma, pendiri raksasa e-Commerce Tiongkok Alibaba, untuk menjadi penasihat khusus e-Commerce Indonesia.

Selain memberikan dukungan penuh pada e-Commerce, salah satu fokus pemerintah adalah upaya pembangunan infrastruktur hampir di seluruh Indonesia. Kedua hal ini akan saling berhubungan erat sebab melalui pembangunan infrastruktur, sistem pengiriman barang dan pergudangan di Indonesia akan menjadi lebih baik, sehingga meningkatkan pertumbuhan e-Commerce.

Apalagi di tahun 2017, pertumbuhan sektor properti mulai membaik. Hal ini sebenarnya tak lepas dari pertumbuhan sektor e-Commerce, seperti yang diungkapkan oleh James Taylor, Head of Research. Sebab peningkatan terhadap sektor e-Commerce akan menjadikan permintaan terhadap pergudangan juga menjadi meningkat.

Seperti yang diungkapkan lembaga konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) yang menyebutkan bahwa terbatasnya pasokan yang dibutuhkan dalam aktivitas E-Commerce menjadi salah satu faktor yang membuat pengembang semakin melirik sektor modern warehouse (gudang penyimpanan modern).

Sebab, bila dibandingkan dengan negara-negara Asia tempat menjamurnya aktivitas e-Commerce, seperti di China dan Singapura, maka pasokan pergudangan di Indonesia masih tergolong relatif rendah.

Berangkat dari hal tersebut, Wiraland Property Group melihat bahwa perkembangan e-Commerce ke depannya akan semakin cerah seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Artinya sebagai pengembang, Wiraland harus melibatkan diri bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan terhadap permintaan modern warehouse yang akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan e-Commerce di Indonesia.

Sebab, perkembangan bisnis transaksi online ini sangat didukung oleh pasar yang besar serta komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur sebagai salah satu kemudahan dalam berbisnis.

Tak pelak, Wira Logistics Centre, yakni kawasan pergudangan komersil besutan Wiraland yang berada di Jalan Raya Tanjung Morawa Km 21 akan menjadi salah satu pendukung aktivitas e-Commerce yang sedang bertumbuh pesat saat ini.

Selain berlokasi tepat di jalur distribusi Lintas Nasional Sumatera Utara dan sangat dekat dengan pintu tol Tanjung Morawa, tol baru Lubuk Pakam – Tebing Tinggi, serta gerbang tol baru menuju Bandara Kuala Namu, Wira Logistics Centre juga memberikan penawaran pembayaran dengan cicilan sampai dengan 120 kali (*syarat & ketentuan berlaku).

Adapun harga gudang multifungsi ini berkisar mulai dari 1 milyaran rupiah. “Pertumbuhan investasinya tak perlu Anda khawatirkan. Lokasi yang strategis serta akses yang sangat dekat dengan berbagai pintu tol akan menjamin nilai investasinya naik dengan spesifik,” kata Direktur Sales and Marketing PT Wiraland Property Group, Jenny Lok dalam siaran persnya yang diterima, Jumat (25/8/2017).

Selain itu, pembangunan Jalan Tol Tebing – Kuala Namu yang semakin rampung dan siap untuk beroperasi tahun ini juga akan menjadikan proyek logistik terbaik di Sumatera Utara ini bergerak dengan sangat cepat. Sebab prediksi kenaikan tanah akan mencapai seminimalnya 200%.

Fakta lainnya adalah kepadatan trafik lalu lintas ternyata naik 100% sejak Bandara Kuala Namu sudah beroperasi. Bahkan jika gerbang Tol Tebing – Kuala Namu ini nanti sudah beroperasi maka diperkirakan kendaraan yang akan melintasi gerbang tol ini juga dapat mencapai hampir seribuan setiap harinya. Peningkatan jumlah kendaraan ini tentu adalah karena kehadiran Jalan Tol Tebing – Kuala Namu sebagai alternatif.

Segera, pastikan diri Anda memiliki salah satu unit gudang di Wira Logistics Centre. Info lebih lanjut, hub: 0852-8282-8888 atau kunjungi www.wiraland.com/wiralogisticscentre. (rel/OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *