OBROLANBISNIS.com – Perkembangan dunia digital menjadi tantangan tersendiri bagi PT Pegadaian (Persero) yang harus direspon dengan cepat.
“Target kita minimal dua juta nasabah bertambah yang kita dapat dengan cara konvensional maupun digital. Jadi agar mencapai tersebut, pertama kita harus bisa merespon tantangan di dunia digital dan kedua kita harus kejar target juga dengan cara konvensional,” kata Direktur SDM dan Hukum PT Pegadaian (Persero) Pusat, Moh Edi Isdwiarto, kemarin, di Medan.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi dunia digital, pihaknya akan meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) dan akan diluncurkan di awal tahun. “Tujuannya untuk memudahkan bisnis dan proses yang lebih mudah kepada nasabah, sehingga mereka bisa lebih nyaman bertransaksi di Pegadaian,” ujarnya.
Dikatakannya, program Nasional ini (PDS) diwujudkan sebagai apresiasi Pegadaian kepada nasabah yang sudah loyal.
“Pegadaian mendapatkan mandat dari pemerintah untuk bisa meningkatkan inklusi finansial kepada lebih banyak lagi ke masyarakat. Khususnya masyarakat menengah ke bawah sehingga masyarakat bisa mendapat akses pembiayaan untuk memajukan UMKM atau keperluan lain,” katanya.
Tahun depan, kata Edi, Pegadaian akan merencanakan bisa terjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia khususnya Kota Medan untuk memberikan inklusi finansial.
“Kami tidak hanya hadir dalam bentuk fisik, kami hadir juga dalam bentuk virtual dan ini sejalan dengan berkembangnya teknologi dan tuntutan masyarakat yang ingin dapat pelayanan lebih dari Pegadaian,” katanya seraya menyatakan Insha Allah tahun depan akan lebih mudah diakses dan dibutuhkan masyarakat.
Untuk itu, sambungnya, syarat untuk bisa mengambil panggung di dunia digital Pegadaian akan mentransformasi budaya SDM dan meningkatkan SDM.
“Karena transformasi SDM itu merupakan syarat mutlak. Untuk saat ini memang SDM yang ada cukup kompeten untuk terjun di era digital,” ujarnya. [OB1]