OBROLANBISNIS.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, Terminal BBM Instalasi Medan Group PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menyelenggarakan penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian lingkungan di Kecamatan Medan Labuhan.
Penanaman sebanyak 10.000 bibit mangrove juga melibatkan Rumah Zakat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut. Bibit mangrove secara simbolis diserahkan Operation Head Terminal BBM Instalasi Medan Group, Hari Purnomo kepada Rasmita Br Ginting SP selaku Kasubid Konservasi DLH Provinsi Sumut, untuk seterusnya diserahkan kepada kelompok tani mangrove di Lingkungan VI Kampung Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan.
Kemudian bibit-bibit memgrove yang masih berusia beberapa bulan tersebut, ditanami secara bersama di bibir perairan Kecamatan Medan Labuhan yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Instalasi Medan Group.
Sebelumnya, Operation Head Terminal BBM Instalasi Medan Group, Hari Purnomo menyatakan, sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan, Pertamina berharap upaya rehabilitasi dapat mengembalikan fungsi ekosistem, agar mencegah terjadinya abrasi dan intrusi air laut ke daratan, serta mampu menjadi habitat yang ramah bagi biota laut.
“Bantuan penanaman mangrove ini merupakan upaya perusahaan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di area konservasi yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Instalasi Medan Group. Dengan kegiatan rehabilitasi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi dan mampu menciptakan rumah yang ramah bagi para biota laut,” katanya.
Kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan kelompok petani mangrove dan seluruh stakeholder, ditutup dengan penandatanganan kesepakatan pelestarian mangrove di kawasan pesisir tersebut.
Mewakili Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Rasmita mengatakan, program penanaman mangrove merupakan gerakan konservasi yang dapat menjaga kelestarian lingkungan.
“Dinas Lingkungan Hidup memberi apresiasi dan mendukung terlaksana program penanaman mangrove yang dilakukan Pertamina bersama Rumah Zakat. Kegiatan ini harus tetap dilanjutkan ke depannya,” ujarnya.
Ia mengakui, pemerintah takan mampu berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan stakeholder maupun masyarakat, dalam program konservasi ini. “Komitmen dan sinergitas yang seperti ini diharapkan bersama-sama pemerintah ikut melestarikan lingkungan untuk anak cucu kita di masa mendatang,” ucapnya.
Sementata itu, Perwakilan Rumah Zakat Sumut, Budi Saputra mengatakan, program penanaman mangrove bersama PT Pertamina (Persero) telah berjalan dua tahun terakhir ini. Konsentrasi penanaman dilakukan di sekitar wilayah Kampung Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan mendapat respon positif dari masyarakat.
Harmain, tokoh masyarakat Kampung Nelayan Indah sekaligus penggiat pelestarian mangrove mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina (Persero) yang telah peduli melakukan penghijauan kembali kampungnya melalui penanaman mangrove.
Menurut Harmain yang juga menjabat Kepling VI Kelurahan Nelayan Indah, kelangsungan hidup mengrove nyaris punah. Oleh karenanya, ia bersama penggiat lingkungan sejak tahun 2008 secara swadaya menggerakan penanaman kembali mangrove.
“Dan Alhamdulillah, saat ini mendapatkan bantuan 10.000 bibit mangrove dari Pertamina, yang diharapkan dapat menghijaukan kembali sekitaran Kampung Nelayan Indah ini,” cetusnya. [OB1]