OBROLANBISNIS.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 16 lembaga penyalur BBM 1 Harga di Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalimantan Barat pada 27 Desember 2017.
Ke 16 titik tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni 4 titik di Papua dan Papua Barat, 1 titik di Maluku Utara, 5 titik di Kalimantan. 1 Titik di Sulawesi, 1 titik di Jawa Timur dan 4 titik di Kepulauan Riau.
Untuk di Kepulauan Riau sendiri lokasi Program BBM 1 Harga terletak di Kabupaten Anambas, Kabupaten Bintan, dan dua lokasi di Kabupaten Natuna.
Peresmian lembaga penyalur BBM 1 Harga di keempat lokasi yang berada di wilayah Kepulauan Riau tersebut sekaligus menambah daftar pencapaian dalam mendirikan lembaga penyalur BBM 1 Harga oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.
Sebelum adanya program BBM 1 Harga diketahui harga di wilayah dalam kategori 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) tersebut mencapai Rp 8.000 hingga Rp 25.000.
General Manager Pertamina MOR I, Erry mengungkapkan, total terdapat 10 lokasi di seluruh wilayah kerja Pertamina MOR I yang termasuk kedalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) telah berhasil melaksanakan Program BBM 1 Harga.
Tiga lokasi terletak di wilayah Sumatera Utara yakni di Kecamatan Pulau Batu, Kecamatan Siberut Selatan, dan kecamatan Lahomi, satu lokasi terdapat di Kecamatan Sipora Utara, Provinsi Sumatera Barat, dan enam lokasi di Kepulauan Riau tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Pulau Laut, dan Kecamatan Serasan.
“Sejauh ini Pertamina MOR I sudah melaksanakan Program BBM 1 Harga di 10 titik lokasi yang berada di wilayah kerja Pertamina MOR I, kami akan terus berupaya untuk menuntaskan target BBM Satu Harga sesuai dengan target yang ditetapkan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah 3T,” ungkap Erry. [rel/OB1]
