OBROLANBISNIS.com – Meski Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Medan telah diresmikan, Jumat (26/1/2018), namun operasional IPLT belum bisa dimaksimalkan untuk masyarakat.
Menurut Urban Sanitasi Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene ‘Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), Irwansyah mengungkapkan hingga kini regulasi untuk operasional IPLT belum selesai. Seperti tarif operasional tangki sedot, tarif bulanan yang dikenakan kepada masyarakat juga regulasi pendukung lainnya.
“Regulasi – regulasi untuk operasional ini sekarang sedang dibuat. Mudah – mudahan bisa selesai di tahun ini juga, sehingga operator bisa menjalankan operasional IPLT,” ucapnya disela peresmian IPLT Medan di Jalan Flamboyan Cemara, Jumat (26/1/2018).
IUWASH PLUS, lanjutnya sebagai bagian dari program USAID (United States Agency International Development) akan terus memantau dan mendukung program sanitasi pemerintah dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi seperti yang dilakukan ini, termasuk sosialisasi sanitasi.
“Hingga 2015 lalu, dari sekitar 5.000 rumah yang disurvei hanya 18% rumah di kota Medan yang menggunakan tangki kedap. Dengan asumsi septik tank pernah disedot,” jelas dia.
Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin mengungkapkan, terkait layanan sanitasi ini, Pemko Medan sudah menyerahkan kewenangan perencanaan kepada PDAM Tirtanadi.
“Mudah – mudahan dalam waktu dekat regulasi sudah selesai, sehingga bisa langsung dapat beroperasi maksimal untuk meningkatkan layanan sanitasi pada masyarakat,” pungkasnya. [OB1]
