Triwulan I 2018 | Penyaluran Kredit Bank Mandiri Regional I Sumatera Bertumbuh 6,3%

OBROLANBISNIS.com – Bank Mandiri Regional Sumatera I membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 62,6 triliun pada triwulan l tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 58,8 triliun.

Bacaan Lainnya

Bank Mandiri Regional Sumatera I membawahi 4 Provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau hingga triwulan I/2018 memiliki jaringan kantor cabang Bank Mandiri sebanyak 285 cabang. Selain itu, jaringan elektronik yang disebar Bank Mandiri sebanyak 1.469 mesin ATM dan 24.848 mesin EDC.

Menurut Regional CEO Bank Mandiri Sumatera I HR Parlindungan Hutahaean, sebesar 78% penyaluran kredit diarahkan ke berbagai sektor produktif. Peningkatan kredit produktif tercermin dari penyaluran kredit investasi yang naik 3,32% secara tahunan menjadi Rp 25,5 triliun dan kredit modal kerja naik 6,76% yoy dari Rp 29,5 triliun menjadi Rp 31,5 triliun pada akhir Maret 2018.

“Pertumbuhan bisnis dikontribusikan oleh dua segmen utama, yakni corporate dan retail, terutama kredit retail micro. Pada akhir Maret 2018, pembiayaan segmen corporate mencapai Rp 28,9 triliun, tumbuh 8,696 yoy, kredit mikro tumbuh 29,4% yoy menjadi Rp 8,9 triliun,” kata Parlindungan dalam paparan kinerja Bank Mandiri Regional I Sumatera, Senin (30/4/2018), di Medan.

Turut hadir mendampingi Regional CEO Bank Mandiri Sumatera I HR Parlindungan Hutahaean, diantaranya Agus Sanjaya (Regional Reseption and Consumer Head Bank Mandiri), Didit Ardianto (Regional Support Head), 8 Area Head Regional I Sumatera dan Humas Bank Mandiri Regional I Sumatera Henry Tampubolon.

Menurut Parlindungan, Bank Mandiri ingin menjaga pertumbuhan bisnis, terutama dalam menjaIankan fungsi intermediasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau dan Riau, dimana secara konsisten meningkatkan penyaluran kredit ke segmen produktif.

Bank Mandiri, lanjut Parlindungan, juga terus menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari kualitas kredit yang terjaga, yaitu sebesar 1,32% di Maret 2018.

Perbaikan kualitas kredit tersebut membuat Bank Mandiri Regional Sumatera l berhasil memangkas biaya pencadangan menjadi Rp 185,7 miIiar di akhir Maret 2018 dari Rp 252,6 miliar pada akhir Maret 2017. Mandiri juga dapat meningkatkan Fee Based Income sebesar 10,5% hingga mencapai Rp 271,7 miliar.

Parlindungan menambahkan, sebagai salah satu bank BUMN, Bank Mandiri juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Contoh nyata dukungan tersebut terlihat melalui kinerja perseroan dalam penyaluran kredit sektoral. Kredit tersebut disalurkan kepada 9 sektor utama, yakni pertanian dan perburuan (Rp 12,9 triliun), pertambangan (Rp 153,8 miliar), perindustrian (Rp 24,8 triliun), perdagangan, restoran dan hotel (Rp 8,2 triliun), pengangkutan, pergudangan dan komunikasi (Rp 2,5 triliun), listrik, gas dan air (Rp 251 miliar), serta konstruksi (Rp 1,1 triliun). [rel/OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan