OBROLANBISNIS.com – PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan memberi mudik gratis sebanyak 230 orang nasabah melalui Program Mudik Bareng BUMN Tahun 2018.
“Dari target 250 orang, realisasi yang berangkat mudik gratis dalam Program Mudik Bareng BUMN 2018 PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan itu sebanyak 230 orang,” ujar PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Hakim Setiawan di Medan, Jumat (8/6/2018).
Dalam program CSR-nya, PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan menyediakan tujuh unit bus untuk melayani dan mengantar nasabah berlebaran di kampung halamannya.
Adaapun rute mudik yang dilayani adalah Kota Padangsidempuan dengan tiga bus angkutan, Rantauprapat (Sumut) dan Aceh dengan masing -masing menyediakan dua bus.
Tidak hanya menggratiskan mudik, tetapi Pegadaian memberi makan berbuka puasa Ramadhan, sahur, memberi souvenir kaos dan topi serta ada doorprice berhadiah televisi.
“Manajemen berharap nasabah setia kami senang dengan program mudik gratis yang dilakukan Pegadaian sebagai wujud BUMN Hadir Untuk Negeri,” kata Hakim Setiawan.
Pegadaian Medan sendiri termasuk beruntung karena menjadil satu dari empat wilayah yang menjalankan Program Mudik itu. Selain Medan, Jakarta, Makasar dan Manado menjalankan program Mudik Bareng Gratis itu.
Ketua Panitia, Iswandi menjelaskan, awalnya perusahaan akan memberikan makanan gratis di dalam bus untuk berbuka dan sahur.
Namun dengan pertimbangan khawatir nasi dan lauk-pauk dingin bahkan basi atau tidak sesuai selera peserta, maka manajemen menukar dengan sejumlah dana yang bisa dibelikan makan buka dan sahur.
Dia menjelaskan, untuk bisa mendapatkan mudik gratis, masyarakat harus menjadi nasabah atau mitra Pegadaian yang memiliki surat bukti gadai, baik untuk produk Rahn, Kreasi, Arrum, Krasida, Arrum Emas, Mulia, Amanah, dan Arrum Haji.
Nasabah sendiri sebelumnya harus mendaftarkan diri untuk keberangkatan ke cabang Pegadaian terdekat. Pendaftaran paling lambat 1 Juni 2018 dengan jadwal keberangkatan pada 8 Juni 2018.
Aulia, salah mahasiswa yang ikut Mudik Gratis itu mengaku senang ikut program tersebut. “Biasanya kan harus naik taksi atau bus dan membayar. Kali ini gratis termasuk untuk makan,” kata Aulia yang mahasiswa Polmed Universitas Sumatera Utara (USU).
Aulia mengakui, informasi adanya prgram tersebut dari temannya sehingga dia dan teman lainnya mendaftar. “Maunya tiap tahum ada.program serupa,” katanya. [rel/OB1]