OBROLANBISNIS.com – ‘Belajar di waktu muda bagai mengukir di atas batu, belajar di waktu tua bagai melukis di atas air’. Itulah petikan lagu yang tren pada tahun 80-an.
Ungkapan ini sebenarnya untuk dapat memotivasi para generasi muda, agar giat dalam belajar dan menuntut ilmu. Sebab, masa muda hendaklah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Namun, bukan berarti orang yang sudah memasuki usia senja bisa terlepas dari tanggungjawabnya untuk menuntut ilmu. Sebab, kebanyakan orang yang sudah berusia saat ini seakan berlindung dari kewajibannya untuk belajar dengan ungkapan tersebut (masa senja).
Akan tetapi hal tersebut tak berlaku bagi peserta bernama Jihad yang berasal dari Kota Batu. Pasalnya, meski saat ini usianya sudah memasuki kepala enam, namun semangat dan kemauannya untuk belajar masih sangat tinggi.
“Tujuan Pak Jihad ikut pelatihan tehnisi handphone (Hp), untuk menyalurkan hobby elektronika dan menjawab keingintahuannya tentang dunia tehnologi telepon selluler yang terus berkembang ini,” ungkap salah seorang pengajar di Sekolah Teknisi Telepone Seluler Indonesia (STTSI), Yongky Felaz kepada obrolanbisnis.com via WhatsApp, Jumat (10/8/2018), saat menceritakan tentang salah seorang siswanya yang bernama pak Jihad yang masih semangat belajar meski sudah memasuki usia senja.
Oleh karenanya, Yongky pun salut terhadap apa yang dilakukan oleh Pak Jihad yang dinilainya memiliki semangat yg kuat untuk belajar hal-hal baru, bermanfaat dan memiliki peluang pendapat yang luar biasa ini.
“Saya harap anak muda bisa meniru semangat Pak jihad untuk para anak muda ini mempersiapkan masa depan nya,” harap Yongky.
Yongky menjelaskan, STTSI merupakan satu-satunya tempat pelatihan untuk masyarakat yang ingin menjadi tehnisi Hp professional, beneran, dan bukan abal abal. Selain itu, dengan belajar di STTSI, maka para lulusan pun akan terbuka luas peluang nya sampai memiliki legalitas profesi resmi.
Sebab, kata Yongky Felaz, STTSI pengajarnya adalah praktisi praktisi berpengalaman belasan tahun, instruktur senior nasional bahkan manca negara, juga pengajarnya juga telah memiliki sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Lembaga kami juga berizin resmi dalam penyelenggaran pelatihan teknisi hp. Kami sering sekali dipercaya untuk menghandle berbagai program pelatihan teknisi hp kepada anjal, eks napi, kepemudaan, pengangguran di berbagai program pemerintah Kota dan Kabupaten,” ucapnya.
Selain itu, STTSI membuka kepada umum peluang seluas-luasnya untuk para generasi muda yang serius ingin terampil dalam reparasi Hp. “Silahkan ikut sekolah kami (STTSI). Informasi lebih lanjut bisa diakses ke website kami di gsmnetindo.com,” ajak Yongky Felaz. [rel/OB1]