Survey LD FEB UI: GOJEK Berkontribusi Percepatan Ekonomi Daerah

OBROLANBISNIS.com – Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah berdampak pada perubahan sosial dan ekonomi yang sangat cepat di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah komersialisasi digital.

Penelitian mengenai perubahan ini penting, agar pengambilan kebijakan dan pendekatan program pemberdayaan masyarakat dapat tepat sasaran.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan survey Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) telah menjalankan penelitian mengenai dampak sosial ekonomi atas kehadiran GO-JEK, selaku industri digital.

Penelitian menemukan bahwa mitra GOJEK dari empat layanan telah berkontribusi sebesar Rp 44,2 triliun untuk perekonomian Indonesia. Tak hanya berkontribusi pada perekonomian nasional, hasil penelitian juga mengungkapkan kontribusi GOJEK pada perekonomian daerah.

Kepala LD FEB UI, Turro S Wongkaren PhD menjelaskan, kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya ke perekonomian daerah.

GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi digital di Indonesia telah menunjukkan bagaimana inovasi teknologinya dapat memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat di daerah.

Kontribusi berasal dari mitra empat layanan GOJEK, yaitu roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO-CAR, GO-FOOD, dan GO-LIFE. Secara nasional, LD FEB UI mengungkapkan, kontribusi mitra GOJEK ke perekonomian nasional mencapai Rp 44,2 triliun.

LD FEB UI juga memaparkan, kotribusi mitra GOJEK pada perekonomian daerah, seperti Kota Medan di tahun 2018 mencapai Rp 1,7 triliun.

“Hasil riset tersebut merupakan, bagian dari riset yang bertajuk ‘Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018’. Studi yang serupa telah dilakukan pada tahun 2017, menunjukkan kontribusi GOJEK dari dua layanan (roda dua dan UMKM) di Medan mencapai Rp 689 miliar,” jelasnya dalam press conference di Hotel Mercure Medan, Rabu (8/5/2019).

Adapun angka kontribusi ekonomi mitra GOJEK terhadap perekonomian Medan di tahun 2018 dari masing-masing layanan:

  • Mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp 847 milliar
  • Mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp 190 milliar
  • Mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp 675 milliar
  • Mitra GO-LIFE (GO-CLEAN dan GO-MASSAGE) kontribusinya Rp 22 milliar

Dibanding penelitian tahun 2017, kontribusi mitra GO-RIDE ke perekonomian kota terbesar ketiga di Indonesia tersebut naik hampir empat kali lipat. Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik lebih dari 50%.

“Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GO-JEK dan GO-FOOD yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM,” kata Turro.

Selebihnya, rata-rata penghasilan mitra pengemudi dan mitra GO-LIFE dalam penelitian ini di atas rata-rata UMK Medan:

  • Rata-rata pendapatan mitra GO-RIDE di Medan Rp 3.8 juta atau lebih tinggi 1,3x dari UMK Medan tahun 2018
  • Rata-rata pendapatan mitra GO-CAR di Medan sebesar Rp 5,3 juta atau lebih tinggi 1,8x dari UMK Medan tahun 2018
  • Rata-rata pendapatan mitra GO-LIFE di Medan sebesar Rp 3,6 juta atau lebih tinggi 1,2x dari UMK Medan tahun 2018

Tidak hanya kontribusi secara ekonomi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di GOJEK, adalah bisa mengatur waktu kerja, bisa menggunakan teknologi, serta memiliki waktu lebih bersama keluarga.

Lebih jauh mengenai mitra UMKM GO-FOOD, keutamaan GOJEK di bisnis pesan-antar makanan online tercermin dari beberapa temuan:

  • 99% mitra UMKM menyatakan mereka pertama kali go-online saat bergabung ke GO-FOOD
  • 93% mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi
  • 89% mitra UMKM pertama kali menerima pembayaran non-tunai saat masuk ke GO-FOOD
  • 63% yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari GO-FOOD ke usaha mereka

Sementara itu, temuan menarik Iainnya dari penelitian ini, lebih dari 76% mitra GO-LIFE adalah perempuan, dan mereka merasakan berbagai manfaat terutama mendapat pelatihan tambahan untuk
peningkatan keterampilan (100%).

“Hal ini menunjukkan GOJEK mampu meningkatkan partisipasi perempuan ke dalam ekonomi berbasis digital,” tambah Turro.

Riset ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Medan dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Responden penelitian di Medan merupakan mitra pengemudi roda dua GO-RIDE (385 responden); mitra pengemudi roda empat GO-CAR (50 responden); mitra UMKM GO-FOOD (100 responden); dan mitra GO-LIFE (80 responden).

Riset dampak di Medan merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI berskala nasional di 9 wilayah di Indonesia. Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan. terbesar pada industri ekonomi digital lndonesia dengan sampel penelitian mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan GO-LIFE di wilayah penelitian. ***

[OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *