OBROLANBISNIS.com – Dua malam menjelang Ramadhan, Palestina berduka. Hal ini disebabkan serangan udara dari Israel yang melintasi perbatasan Gaza terus digencarkan. Serangan udara meledak sedikitnya di 60 wilayah yang menjadi target sasaran, seminggu yang lalu.
Sejak serangan tersebut, 27 jiwa telah melayang, 177 orang terluka, 700 bangunan di sepanjang Jakur Gaza luluh lantak.
Merespons krisis tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memasifkan bantuan Ramadhan untuk Palestina. Hal ini disampaikan oleh Fadli Septavianra selaku Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumut dalam konferensi pers bertajuk “Bersama Bela Palestina Dengan Kedermawanan”, di Medan.
Ia memaparkan, kini warga Palestina mesti hidup dalam kondisi kebingungan yang luar biasa. Mereka tak hanya hidup dalam bidikan teror, namun juga dalam belenggu krisis pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
“Tampa serangan kali inipun, kehidupan negara itu sudah lumpuh. Bayangkan, 86% dari mereka hidup tergantung dari uluran tangan bangsa lain. Jadi mari kita bayangkan kehidupan yang sedemikian dramatisnya, sedemikian luluh lantaknya akibat dari serangan ini,” ujarnya.
Insya Allah, Ramadhan jadi motivasi yang lebih tinggi untuk kita bersama terus peduli Palestina. 10.000 ton bahan pangan akan disalurkan untuk saudara-saudara kita di sana dan sudah dimulai sejak awal pekan ini.
Sampai hari ini, nasib Palestina masih menjadi sorotan dunia. lntimidasi, penjajahan, pelanggaran HAM paling berat yang pemah diterima oleh manusia di muka bumi terus berulang selama bertahun-tahun.
Di Kota Gaza, 2020 nanti diprediksi tak lagi layak dihuni manusia. Sumber pangan, air bersih, hingga lapangan pekerjaan terbatas. Entah sampai kapan Palestina mampu bertahan dalam segala nestapa yang ada.
Sebagai ikhtiar terbaik untuk mendampingi perjuangan Palestina, ACT insya Allah tidak putus untuk
berkontribusi memberikan bantuan kemanusiaan dari mulai Paket Pangan, Paket Lebaran, Mobile Water Tank, Dapur Umum Indonesia untuk Palestina hingga Bantuan Musim Dingin.
Ikhtiar hebat terus berlanjut. Pada 13 Mei 2019, seremoni proses distribusi dan konvoi 10 truk yang memuat 250 ton bantuan dari total target 10.000
ton bantuan paket pangan telah rampung terlaksana.
Paket pangan ini didatangkan langsung dari Indonesia Humanitarian Center yang telah beroperasi sejak Maret lalu.
Prosesi ini dihadiri oleh perwakilan 16 NGO Palestina yang nantinya akan membantu proses distribusi bantuan kepada masyarakat Gaza.
Sementara itu, Syekh Abdul Rahman MH Murad (Syeikh dari Gaza-Palestina) menjelaskan bahwa, jalur Gaza kian memprihatinkan. Serangan dari Israel tiap hari dirasakan masyarakat Gaza. Bahkan, sebagian wilayah Gaza hancur lebur diserang Israel.
Ia berharap, bantuan masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduk muslim untuk terus membantu masyarakat Gaza. “Tak hanya Indonesia, tapi masyarakat dunia tolong perhatian kami (masyarakat Gaza),” ujar Syeikh Abdul.
Bantuan kemanusiaan untuk Palestina akan terus didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan di sepanjang Jalur Gaza. Oleh karena itu, ACT terus mengajak Sahabat Dermawan memberikan dukungan terbaik untuk Palestina melalui :BNI Syariah # 66 00000 21 dan Mandiri # 101 000 5634 264 atasnama Aksi Cepat Tanggap. ***
[rel/OB1]
