Apindo: Pengusaha Keberatan Pembiayaan Sertifikat VGM di Pelabuhan Belawan

OBROLANBISNIS.com – Kebijakan PT Pelindo II disoroti pelaku usaha di Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, yang dikeluhkan para pengusaha Sumut terkait pengenaan biaya sertifikat verified gross mass (VGM) di Pelabuhan Belawan.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut sangat menyayangkan kabar pengutipannya dilakukan PT Pelindo, yang dirasa membebani dunia usaha terutama dalam kegiatan ekspor.

Bacaan Lainnya

Karenanya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan sangat keberatan terhadap kebijakan tersebut.

Wakil Ketua DPP Apindo Sumut, Ng Pin Pin didampingi Ketua Parlindungan Purba, Sekretaris Laksamana Adiyaksa, Wakil Ketua Johan Brien dan Bendahara Martono Anggusti, mengemukakan itu kepada wartawan di sela acara Buka Puasa Bersama Apindo Sumut dengan Mitra di kantor asosiasi itu di Kompleks Tasbi 2 Medan, Selasa (28/5/2019).

Diakui Pin Pin, peraturan mengenai VGM memang ada dan sudah jalan sejak 2016 di Belawan, tapi selama ini tidak dikenakan biaya. “Tiba-tiba pada 13 Mei lalu, mulai dikenakan dan ini sangat memberatkan, karena di lapangan dinilai tidak ada tambahan kerjaan atau kegiatan apa-apa oleh Pelindo,” paparnya.

Diungkapkan Pin Pin, biaya itu diberlakukan terhadap setiap container yang akan dinaikkan ke kapal, yakni untuk sertifikasi Rp 75 ribu per container dan verifikasi Rp 50 ribu per container.

“Jadi Rp 125 ribu setiap container. Setahun kira-kira ada 400-500 ribu container, jadi bisa dibayangkan berapa beban biaya tambahan untuk pelaku usaha di Sumut,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa menam, pihaknya sudah menyampaikan surat keberatan ke lembaga DPRD, tapi tidak digubris dan tetap dijalankan terus oleh Pelindo, padahal kebijakan itu dinilai melanggar ketentuan yang berlaku.

Ditegaskan Pin Pin, kalaupun kebijakan pengenaan biaya itu diterapkan seharusnya bukan Pelindo yang berwenang mengutip, tapi pihak ketiga, karena merupakan biaya yang terkait dengan ke pelabuhanan dan bukan biaya ke pelabuhanan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Apindo Sumut Perlindungan Purba menambahkan, di Apindo ada bagian analisis permasalahan yang bekerja secara lebih teknis, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan data, pengalaman dan pengaduan para pengusaha kepada Apindo.

“Jadi kita berharap Apindo makin lama akan lebih berperan lagi dalam mengembangkan dunia usaha khususnya di Sumut,” katanya. ***

[OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *