Inilah Cara Pegadaian Edukasi Kaum Milenial Agar Terhindar Jeratan Rentenir

OBROLANBISNIS.com – Sebagai agen inklusi keuangan, PT Pegadaian (Persero) memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi kaum milenial yang terjun ke dunia entrepeneur, agar terhindar dari jeratan rentenir.

“Kaum milenial rentan terjerat dari rentenir yang memberikan modal pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maka, PT Pegadaian (Persero) hadir di tengah milenial untuk mengatasi persoalan itu,” kata Deputi Bisnis Area Medan 1, Suhadi didampingi Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Gopher Manurung dalam seminar The Gade Smart & Try bertema ‘Industri Rumahan’, Sabtu (24/8/2019) di The Gade Coffee & Gold Medan.

Bacaan Lainnya

Menurut Suhadi, PT Pegadaian (Persero) memiliki komitmen membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali kaum milenial adalah sasaran bagi perusahaan milik BUMN untuk didorong lebih berkembang ketika memasuki dunia usaha.

Dalam seminar ini, kaum milenial yang menjadi entreprenuer diberikan edukasi dan pemahaman dalam merencanakan potensi bisnis ke depannya. “Kita (Pegadaian) mendorong kaum milenial untuk fokus dalam membangun usahanya yang dimulai dari rumahan,” kata Suhadi.

Perusahaan yang ber-tagline ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah’ menargetkan menggandeng pelaku usaha pemula melalui pemberian modal usaha yang relatif mudah dan ringan. “Sebagai komitmen Pegadaian membantu kaum milenial agar terhindar jeratan rentenir, awal tahun ini menghadirkan produk Gadai Prima dan Rahn Hasan, yang menawarkan pinjaman tanpa bunga,” ucap Suhadi.

Gadai Prima adalah fitur Kredit Cepat dan Aman (KCA) yang menjadi solusi tepat untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga 0% dan jangka waktu (tenor) hingga 60 hari dan dapat diperpanjang. “Pinjaman yang diberikan maksimal Rp 500.000, dengan tenor waktu 2 bulan,” cetus Suhadi.

Contoh simulasi, nasabah akan mengajukan pinjaman dengan jaminan laptop. Taksiran harga laptop adalah Rp1.200.000, maka nasabah tersebut bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 500.000, tanpa dikenakan bunga. Nasabah hanya perlu membayar sekitar Rp 3.000, sebagai biaya administrasi transaksi.

Menurut Suhadi, produk ini ada dua pilihan, yakni Konvensional dan Syariah, menargetkan kaum milenial menjadi nasabah baru bagi Pegadaian. “Gadai Prima dan Rahn Hasan diperuntukan bagi nasabah baru Pegadaian,” jelasnya seraya menambahkan, nasabah Gadai Prima dan Rahn Hasan yang telah tercapai baru 1500 nasabah dengan saluran OSL 700 juta rupiah.

Sementara itu, Dr Rini Indahwati, yang juga Dosen Politeknik Medan (Polmed), dalam motivasinya kepada kaum milenial, untuk memulai usaha, ada 5 langkah perencanaan (business plan) yang harus disiapkan.

Pertama, Tujuan Usaha yang akan menentukan ke mana arahnya. Kedua, Analisa Produk jenis apa yang mau dipasarkan. Ketiga, Target Pasar apa yang mau dicapai. Keempat, Strategi Pasar yang bisa memanfaatkan jaringan media sosial (medsos) dan yang terpenting adalah Kelima, Analisa Keuangan. ***

[OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *