Seminar Kewirausahaan | Kaum Milenial Berpeluang Jadi Agen Pegadaian

OBROLANBISNIS.com – Revolusi Industri 4.0 sudah didepan mata. Revolusi industri akan membawa perubahan dunia ke arah digitalisasi. Mau tak mau generasi Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan sistem cerdas.

Revolusi 4.0 dipastikan akan mempengaruhi industri bisnis di masa mendatang, memasuki ke arah digitalisasi.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Mahendra Tlapta Sitepu selaku Sosiopreneur, Trainer UMKM – Digital, Fotografer, Founder Inkubator Starup dalam Seminar Kewirausahaan bersama puluhan kaum milenial yang diprakarsai PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Kamis (27/9/2019), di The Gade Coffee and Gold.

Mahendra memotivasi generasi muda Kota Medan agar mempersiapkan diri untuk menghadapi Revolusi 4.0. Terkhusus bagi kaum milenial yang akan terjun ke entrepreneur (kewirausahaan) agar beradaptasi dengan kecanggihan digitalisasi.

Mahendra menyebutkan, entrepreneur dari kalangan muda mulai meningkat pesat. “Pertumbuhan entrepreneur-nya begitu tinggi. Di era revolusi 4.0 para entrepreneur harus berhati-hati. Perlu dilakukan upgrade skill, pola bisnis serta kompetensi untuk menghadapi revolusi 4.0,” jelasnya.

Ia memamparkan, model bisnis di masa depan akan memanfaatkan teknologi IT berbasis digital. “Go digital bukan lagi paksaan, melainkan kebutuhan bagi kehidupan saat ini,” jelasnya.

Mahendra mengungkapkan, kehadiran revolusi industri 4.0 jangan ditakutkan melainkan menjadi peluang besar bagi entrepreneur generasi muda untuk mengembangkan bisnis ke arah digitalisasi seperti pemanfaatan media sosial.

Sementara itu, Deputi Bisnis Medan 1 PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Suhadi menjelaskan, peluang revolusi industri 4.0 menuntut PT Pegadaian (Persero) bertransformasi ke arah digitalisasi.

“Perubahan itu dihadapi dengan perubahan segmen bisnis PT Pegadaian (Persero) ke arah digital. Saat ini, nasabah Pegadaian sudah dapat bertransaksi melalui smartphone. Download aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), nasabah dapat bertransaksi gadai, top-up Tabungan Emas dan lainnya,” ujar Suhadi.

Suhadi menambahkan, hadirnya aplikasi PDS memudahkan nasabah bertransaksi. “Bagi nasabah yang mobilitasnya tinggi, tak perlu lagi datang ke kantor cabang Pegadaian. Hanya dengan sentuhan smartphone, transaksi Pegadaian dapat dilakukan,” ucapnya.

Pegadaian kini membuka peluang bagi kaum milenial untuk bergabung dengan Pegadaian. “Kami (Pegadaian) memiliki program keagenan yang dapat dimanfaatkan kaum milenial untuk bergabung menjadi agen Pegadaian. Syaratnya sangat mudah cukup dengan KTP, siapa pun bisa menjadi agen Pegadaian untuk melayani kebutuhan transaksi nasabahnya,” ujarnya.

Terkait support Pegadaian terhadap pelaku entrepreneur di Kota Medan, Suhadi menyampaikan, perusahaan siap melayani kebutuhan modal usaha pelaku usaha kecil, mikro dan menengah. “Sewa modal pinjaman modal bagi pelaku UMKM cukup ringan. Mulai dari 1 persen sesuai dengan modal pinjaman yang dibutuhkan masyarakat,” katanya. ***

[OB1]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *