Pesawat Batik Air sudah selesai menjalani proses pengujian terbang (test flight), 29 Januari 2020, mengudara pada 10.25 waktu setempat (Time in Toulouse, France, GMT+ 01) dari Bandar Udara Internasional Toulouse Blagnac dan mendarat pukul 11.39 waktu setempat di Toulouse Blagnac serta sedang dilakukan tahap pengerjaan lainnya di pabrikan Airbus, Toulouse.
“Kedatangan tersebut akan menempatkan Batik Air sebagai bagian jajaran maskapai pertama di Lion Air Group yang menggunakan armada ini,” kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie.
Airbus 320-200 NEO Batik Air pada waktu mendatang, akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis yang dinilai mampu melayani berbagai rute yang sudah ada (eksisting), rencana penambahan frekuensi terbang, serta pembukaan rute baru domestik dan internasional.
A320-200NEO berkonfigurasi kursi lorong tunggal (single aisle) berkapasitas 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Batik Air menyediakan kenyamanan dengan melengkapi layanan hiburan penerbangan (inflight entertainment) berupa audio video visual di setiap kursi, pengaturan suara (audio control), kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama kursi lebih ergonomis dan sandaran kursi pada kaki (foot rest).
Dari sisi operasional, A320-200 NEO menggunakan sistem Fly-By-Wire yang memungkinkan Batik Air beroperasi secara tepat dengan kebutuhan spesifik rute tertentu.
“Airbus 320 NEO Batik Air didukung mesin yang eco-friendly. Pesawat menjadi lebih hemat dari sisi bahan bakar dan mampu menempuh jarak penerbangan lebih jauh (long haul),” bebernya.
Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 330-300CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi). ***
[rel/OB1]