OBROLANBISNIS.com – BCA menjalin kerjasama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P) yaitu PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran dalam penyaluran pinjaman pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Sinergi yang terjalin dengan Akseleran menjadi kiprah yang esensial di tengah situasi yang serba tidak menentu saat ini. Adapun penandatanganan kerjasama antara BCA dengan Akseleran sudah dilakukan pada 5 November 2020.
“Pemahaman akan kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Kami akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujar Freddy Iman selaku Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA.
Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling.
Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran dengan limit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.
INFO BISNIS
Digitalisasi UMKM: Dukungan Fintech Pemulihan Ekonomi Nasional
“Kami optimis kerjasama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” ujar Freddy.
Mikhail Tambunan, Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran mengatakan, kerjasama Akseleran dari fintech P2P Lending dengan BCA dari perbankan tidak hanya menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak melainkan juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat.
Mikhail menambahkan, hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150 ribu pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada bulan Oktober lalu, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, dimana saat ini total NPL Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan,” beber Mikhail. ***
[rel/OB1]