Temu Kangen Mantan ‘Penguasa’ Kota Medan | Canda Tawa Hingga Membahas Pengalaman di Birokrasi

Temu Kangen Mantan 'Penguasa' Kota Medan | Canda Tawa Hingga Membahas Pengalaman di Birokrasi

Temu Kangen Mantan ‘Penguasa’ Kota Medan | Canda Tawa Hingga Membahas Pengalaman di Birokrasi | OBROLANBISNIS.com — Penyakit stroke yang diderita sejak 2,5 tahun terakhir ini tidak memadamkan semangat Afifuddin Lubis. Walau kini harus duduk di kursi roda, mantan Sekda Medan ini tetap memiliki cara pandang dan pemikiran yang dapat membangun kota terbesar ketiga di Indonesia ini menjadi lebih baik lagi.

Semangat itu terlihat jelas saat menerima kehadiran mantan Walikota Medan, Rahudman Harahap di kediamannya di Kompleks Pemda Jalan Sidodame Medan, Jumat, 16 Juli 2021.

Selain bertukar kabar, kedua sosok yang dikagumi masyarakat ini juga saling bertukar lelucon yang membuat pertemuan tersebut terasa hangat.

“Sisi humoris pak wali (Rahudman Harahap) ini yang tidak bisa saya lupakan. Dia bisa jadi sosok yang lucu, tegas, dan perhatian pada waktu yang bersamaan,” ujar Afifuddin.

 

Bacaan Lainnya



Suasana kekeluargaan dalam pertemuan ini juga sangat terasa, karena saat berkomunikasi keduanya saling menggunakan bahasa daerah Mandailing. Bahkan, Rahudman Harahap sering memanggil ‘abang’ kepada Afifuddin Lubis dan ‘kakak’ kepada istri Afifuddin, Tetty Nirwani.

Tetty Nirwani mengatakan, sebelum Rahudman Harahap datang, Afifuddin Lubis sedang rebahan di kamar. Tetapi, begitu dirinya mengabarkan tentang kehadiran Rahudman, Afifuddin langsung minta turun dan duduk di kursi roda agar dapat segera bertemu dengan teman sejawatnya.

“Selama bapak sakit, hanya keluarga dekat dan jauh yang datang menjengguk. Kawan sejawat belum ada. Ya, kemarin ada pak Bobby Nasution. Makanya, begitu pak Rahudman Harahap datang, pak Afif sangat senang dan semangat,” ujar Tetty.

 

INFO BISNIS

• Curhat Penyapu Jalan ke Mantan Walikota Medan Rahudman Harahap

Afifuddin Lubis menyatakan, sosok yang akan sulit untuk dilupakan. Dirinya misalnya, ada berbagai kejadian lucu yang sering dilakukannya saat bersama Rahudman Harahap, misalnya berbelanja baju baru bersama dan lain sebagainya.

“Terkadang kami juga makan bersama, dan cerita tentang berbagai hal. Masalah keluarga, dan lain sebagainya. Saya yang agak kurang tegas, bertemu dengan pak Rahudman yang tegas. Jadi, kami cocok,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Afifuddin Lubis berharap agar Allah SWT tetap melindungi Rahudman Harahap dan keluarganya, diberikan kesehatan lahir dan batin.

“Saya juga berharap, pak wali (Rahudman Harahap) tetap berkarya, apapupun itu bentuknya demi nusa dan bangsa,” doanya.

 



Sementara itu, mantan Walikota Medan, Rahudman Harahap mengatakan, Afifuddin Lubis baginya bukan hanya rekan sejawat, tetapi juga sebagai abang, senior, dan guru. Dirinya ingat, saat menjabat walikota, beberapa kali dirinya mendapatkan pelajaran yang berharga dari Afifuddin Lubis terutama tentang birokrasi.

“Abang (Afifuddin Lubis) ini seperti ‘pamong’ bagi saya. Tidak semua bisa memberikan pemahaman seperti dirinya. Jadi, semasa saya menjabat, abang memberikan pemahaman, saya yang mengeksekusi,” ungkapnya.

Bagi Rahudman Harahap, Afifuddin Lubis adalah sebuah asset, karena dirinya memiliki pengetahuan yang luas tentang birokrasi. Sehingga, sangat cocok untuk dibagikan kepada para pemimpin negeri ini. Dan ini terbukti, Afifuddin dikenal sebagai seorang birokrasi sejati di kalangan masyarakat umum.

 

INFO BISNIS

• Yuk Intip Tips Memulai Investasi

Rahudman optimis bahwa Afifuddin Lubis akan segera pulih dari sakitnya. Apalagi saat bertukar pikiran tadi, Afifuddin Lubis masih ingat tentang segala hal, padahal masa yang dibicarakan telah lama berlalu.

“Saya berharap, abang segera pulih, sehat dan semangat menjalani segalanya. Kita akan lakukan upaya maksimal untuk penyembuhan abang. Ini karena musim pandemi, jadi agak terbatas untuk konsultasi,” ucap Rahudman. ***

 

Google Translate

 

Meet the former ‘ruler’ of Medan City | Laughter to Discuss Experience in Bureaucracy | OBROLANBISNIS.com — The stroke that has been suffered since the last 2.5 years has not extinguished the spirit of Afifuddin Lubis. Even though he now has to sit in a wheelchair, the former Medan Secretary still has a perspective and thought that can build the third largest city in Indonesia for the better.

This enthusiasm was clearly seen when he received the presence of the former Mayor of Medan, Rahudman Harahap at his residence at the Regional Government Complex on Jalan Sidodame Medan, Friday, July 16, 2021.

In addition to exchanging news, the two figures admired by the community also exchanged jokes that made the meeting feel warm.

“The humorous side of the guardian (Rahudman Harahap) is something I can’t forget. He can be funny, assertive, and caring at the same time,” said Afifuddin.

 

The family atmosphere in this meeting was also felt, because when communicating, both of them used the Mandailing regional language. In fact, Rahudman Harahap often calls ‘brother’ to Afifuddin Lubis and ‘brother’ to Afifuddin’s wife, Tetty Nirwani.

Tetty Nirwani said that before Rahudman Harahap came, Afifuddin Lubis was lying in his room. However, as soon as he informed him of Rahudman’s presence, Afifuddin immediately asked to come down and sit in a wheelchair so that he could immediately meet his colleagues.

“As long as you are sick, only close and distant family come to visit. No colleagues yet. Yes, yesterday there was Mr. Bobby Nasution. So, when Mr. Rahudman Harahap came, Mr. Afif was very happy and excited,” said Tetty.

 

Afifuddin Lubis stated, a figure that will be difficult to forget. For him, for example, there are various funny incidents he often does when he is with Rahudman Harahap, such as shopping for new clothes together and so on.

“Sometimes we also eat together, and talk about various things. Family problems, and so on. I, who was a bit less assertive, met Pak Rahudman who was firm. So, we fit in,” he said.

On this occasion, Afifuddin Lubis hoped that Allah SWT would continue to protect Rahudman Harahap and his family, given physical and spiritual health.

“I also hope that the guardian (Rahudman Harahap) will continue to work, whatever it takes for the sake of the homeland and nation,” he prayed.

 

Meanwhile, former Mayor of Medan, Rahudman Harahap said Afifuddin Lubis for him was not only a colleague, but also as a brother, senior, and teacher. He remembers that while serving as mayor, several times he learned valuable lessons from Afifuddin Lubis, especially about bureaucracy.

“This brother (Afifuddin Lubis) is like a ‘pamong’ to me. Not all can provide an understanding like him. So, when I was in office, my brother gave me an understanding, I executed it,” he said.

For Rahudman Harahap, Afifuddin Lubis is an asset, because he has extensive knowledge of bureaucracy. So, it is very suitable to be distributed to the leaders of this country. And this is proven, Afifuddin is known as a true bureaucracy among the general public.

 

Rahudman is optimistic that Afifuddin Lubis will soon recover from his illness. Moreover, while exchanging ideas earlier, Afifuddin Lubis still remembers everything, even though the period discussed has long passed.

“I hope that my brother will recover soon, be healthy and enthusiastic about doing everything. We will do our utmost to heal brother. This is because of the pandemic season, so it’s a bit limited for consultations,” said Rahudman. ***

 



[rel/OB1]

#RahudmanHarahap
#Medan
#InfoBisnis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *