Bisnis Produk Digital dari Rumah saat Pandemi | OBROLANBISNIS.com —
Situasi pandemi yang dialami saat ini tentu berdampak pada keberlangsungan hidup setiap individu, mulai dari dampak pada kesehatan, aktivitas fisik, hingga pekerjaan maupun bisnis yang dimiliki. Begitu pun yang dialami oleh Lilis Fatimah, seorang freelancer yang mengandalkan proyek pelatihan sistem excel untuk digitalisasi data bagi para guru sekolah dasar di Bandung.
Ia terpaksa menghentikan pekerjaannya itu karena situasi pandemi dan PPKM yang melarang aktivitas berkumpul. Namun di balik mata pencaharian Lilis yang hilang sementara, ia berhasil bangkit dan menjajaki jalan rezeki yang baru melalui Mitra Shopee.
Pekerjaan freelance yang dilakukan Lilis telah ditekuni sejak 2014 setelah lulus kuliah. Bersama suaminya, Lilis ingin membantu para guru sekolah dasar di sekitar kota Bandung untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengolah data rapor siswa secara digital.
Namun, sejak diterapkan aturan PPKM di Bandung yang mengharuskan seluruh aktivitas berkumpul ditiadakan, Lilis dan suami hanya bisa pasrah sembari mendukung kebijakan yang ada. Bahkan kondisi ini masih berlangsung hingga 4 Oktober mendatang, dan ada kemungkinan untuk terus diperpanjang.
Lilis terdesak untuk mencari sumber pendapatan baru untuk dapat bertahan di situasi sulit ini. Ia pun teringat pengalamannya menjual pulsa sebagai pekerjaan sampingan saat kuliah. Akhirnya, Lilis dan suami membuka kios kecil di depan rumah untuk berjualan sembako. Toko itu mereka namai Perintis Komunika yang terinspirasi dari nama lembaga Lilis dan suami sewaktu memberikan pelatihan bagi para guru yang juga bernama Perintis Edukasi.
Belum lama membuka kios kecilnya, Lilis tanpa sengaja melihat papan iklan Mitra Shopee di sekitar lingkungannya dan langsung mencari tahu seluruh informasi terkait Mitra Shopee. Setelah mempelajari berbagai keuntungan yang bisa didapat dari menjadi Mitra Shopee, ia mendaftarkan kiosnya agar dapat menyediakan berbagai produk digital seperti token listrik, pulsa, dan data internet untuk memudahkan warga di sekitar dalam memenuhi kebutuhan digitalnya.
Lilis mengungkapkan, kesulitan dalam berbisnis itu wajar, apalagi ditambah dengan situasi pandemi saat ini. Namun, kegigihan untuk bangkit dan mencari celah harus diupayakan setiap pelaku usaha.
INFO BISNIS
Super Zuper…Jaringan IDN Bisa Bayar SPP Melalui Shopee
“Saya bersyukur saat itu dipertemukan dengan banner Mitra Shopee. Kebetulan memang tetangga saya juga butuh agen yang menjual produk digital yang dekat dari rumah. Semenjak menjadi Mitra Shopee, saya pun dapat memenuhi kebutuhan tetangga dan dipercaya sebagai agen yang handal dalam menjual produk digital tersebut dengan pilihan produk yang lengkap dan fitur yang mudah dipahami. Kini, kios kecil saya dapat menghasilkan 250 ribu rupiah per hari untuk menunjang kebutuhan keluarga kami,” terangnya, Rabu, 29 September 2021.
Lilis pun mengatakan produk yang menjadi best seller adalah token listrik. Bahkan, ia sigap melayani permintaan tetangga kapan pun dan dimanapun karena hanya perlu bertransaksi lewat aplikasi Mitra Shopee di handphone dan prosesnya pun cepat. Lilis yang memang memiliki jiwa murah ilmu ini tanpa ragu berbagi tips bagi masyarakat yang juga kehilangan mata pencaharian utama akibat pandemi.
“Selain pilihan produk yang lengkap, dengan Mitra Shopee, transaksi pun cepat masuk atau tercatat secara otomatis. Kini fiturnya pun semakin banyak sehingga sangat membantu kami sebagai agen, salah satunya yang terbaru yaitu Fitur Kontak Mitra,” jelas Lilis.
Lilis merasa Mitra Shopee telah membantunya dan suami dalam mendapatkan peluang bisnis yang baru tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Hal ini menjadi solusi yang efektif terutama di situasi pandemi. “Jangan patah semangat jika satu pintu rejeki tertutup, tetapi lihatlah sekitar dan beradaptasi dengan cepat. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin bermanfaat bagi kehidupan kita. Jangan ragu pula untuk mengandalkan Mitra Shopee dalam memulai berbisnis produk digital,” tutup Lilis. ***
Digital Product Business from Home during a Pandemic | OBROLANBISNIS.com — The current pandemic situation certainly has an impact on the survival of every individual, starting from the impact on health, physical activity, to the work or business they have. The same is true for Lilis Fatimah, a freelancer who relies on an excel system training project to digitize data for elementary school teachers in Bandung.
He was forced to stop his work because of the pandemic situation and PPKM which prohibited gathering activities. But behind Lilis’ temporarily lost livelihood, she managed to get up and explore a new way of sustenance through Shopee Partners.
Lilis has been doing freelance work since 2014 after graduating from college. Together with her husband, Lilis wants to help elementary school teachers around the city of Bandung to take advantage of digital technology in digitally processing student report cards.
However, since the PPKM rule was implemented in Bandung which requires that all gathering activities be abolished, Lilis and her husband can only surrender while supporting the existing policies. In fact, this condition will continue until October 4, and there is a possibility that it will continue to be extended.
Lilis was pressed to find a new source of income to survive in this difficult situation. He also remembered his experience selling pulses as a side job while in college. Finally, Lilis and her husband opened a small kiosk in front of the house to sell basic necessities. They named the shop Perintis Komunika, which was inspired by the name of the institution Lilis and her husband gave when they provided training for teachers, also known as Pioneer Edukasi.
Not long ago when she opened her small kiosk, Lilis accidentally saw a Shopee Partner billboard around her neighborhood and immediately found out all the information related to Shopee Partners. After learning about the various benefits that can be obtained from being a Shopee Partner, he registered his kiosk so that he can provide various digital products such as electricity tokens, credit, and internet data to make it easier for local residents to fulfill their digital needs.
Lilis said that it is natural to have difficulties in doing business, especially with the current pandemic situation. However, every business actor must strive to be persistent in getting up and looking for loopholes.
“I am grateful that I was met with the Shopee Partner banner. Incidentally, my neighbor also needs an agent who sells digital products close to home. Since becoming a Shopee Partner, I have also been able to meet the needs of my neighbors and be trusted as a reliable agent in selling these digital products with complete product selection and easy-to-understand features. Now, my small kiosk can earn 250 thousand rupiah per day to support our family’s needs,” he explained, Wednesday, September 29, 2021.
Lilis also said that the product that became the best seller was an electricity token. In fact, he is quick to serve neighbors’ requests anytime and anywhere because he only needs to make transactions through the Shopee Partner application on his cellphone and the process is fast. Lilis, who has an inexpensive soul in knowledge, without hesitation shares tips for people who have also lost their main livelihood due to the pandemic.
“In addition to a complete product selection, with Shopee Partners, transactions are entered or recorded automatically. Now the features are even more so that it really helps us as agents, one of the newest ones is the Partner Contact Feature,” explained Lilis.
Lilis feels that Shopee Partners have helped her and her husband in getting new business opportunities without having to spend a large amount of capital. This is an effective solution, especially in a pandemic situation. “Don’t be discouraged if a door of fortune closes, but look around and adapt quickly. For example, by utilizing digital technology that is increasingly useful for our lives. Don’t hesitate to rely on Shopee Partners to start a digital product business,” closed Lilis. ***
[ril/RED]