Surya Adinata: Satlantas Polrestabes Medan Harus Razia Kendaraan Berplat Kuning

Surya Adinata: Satlantas Polrestabes Medan Harus Razia Kendaraan Berplat Kuning

Surya Adinata: Satlantas Polrestabes Medan Harus Razia Kendaraan Berplat Kuning | OBROLANBISNIS.com — Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Medan diminta untuk merazia seluruh kendaraan bermotor berplat kuning khususnya mobil angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.

“Sudah selayaknya Satlantas Polrestabes Medan melakukan pemeriksaan kepada seluruh supir angkot, baik itu kepemilikan mobil dan surat-surat kelengkapan kendaraan,” ungkap Ketua LBH Gelora Surya Keadilan, Surya Adinata SH MKn kepada awak media, Kamis, 9 Desember 2021.

Komentarnya itu keluar menanggapi insiden tabrakan maut antara Kereta Api kontra mobil angkot yang menewaskan 4 orang penumpang angkot beberapa waktu lalu dan yang terakhir kecelakaan tunggal di Jalan KL Yos Sudarso.

Surya Adinata mengatakan, bukan rahasia lagi bahwasanya masih banyak sejumlah supir angkot di Medan terbilang tidak tertib dalam berkendara. “Kita ketahui lah, sikap supir angkot di Medan ini. Oknum-oknum supir mau menang sendiri dan ugal-ugalan di jalanan. Dalam berkendara sudah sepatutnya supir memikirkan keselamatan dirinya dan para penumpang,” beber mantan Direktur LBH Medan ini.

 

Bacaan Lainnya

TONTONAN ANDA


Beliau sangat menyayangkan atas musibah maut yang terjadi di perlintasan rel kereta api Jalan Sekip Ujung Kota Medan, 4 Desember lalu, akibat kelalaian oknum supir angkot, hingga merenggut 4 nyawa penumpang serta korban luka-luka.

“Jangan sampai insiden maut ini terjadi lagi. Polisi melalui Satuan Lalulintas (Satlantas) harus segera turun mengambil sikap tegas, dengan langkah melakukan penertiban bagi para supir kendaraan plat kuning. Bisa saja sejumlah supir yang terbilang ‘nakal’ diduga tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Polisi jangan hanya berplat hitam saja yang dirazia,” sebut pengacara muda ini.

Sudah selayak, tambah Surya, sesama profesi supir saling mengingatkan untuk mengutamakan keselamatan berkendara. “Citra profesi supir sebenarnya sangat mulia. Karena mengantarkan keselamatan banyak orang hingga sampai tujuan. Jangan gegara segelintir oknum supir angkot ‘nakal’ citra profesi supir jadi tercederai. Banyak orang yang menggantungkan kehidupan keluarganya diprofesi supir ini,” ucap Surya.

Surya juga mengimbau jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai pemegang regulasi mengeluarkan izin trayek kendaraan plat kuning, harus mengevaluasi angkutan-angkutan penumpang yang ada di Medan.

 

 

INFO BISNIS

SUPER JET: Terbang Sambil Nonton Film, Gratis!!!

“Selain itu, Dishub harus melakukan pendataan para supir angkot, sebelum diberikan lisensi membawa kendaraan,” saran Surya.

Pengamat hukum ini juga menyoroti sejumlah sarana jalan di Kota Medan yang rentan terjadi kecelakaan. “Sejumlah ruas jalan di Medan rentan kecelakaan dengan adanya ‘bantalan’ di tengah badan jalan tanpa ditandai tanda rambu lalulintas. Seperti contoh di Jalan Prof HM Yamin persimpangan lampu merah Jalan GB Josua, bantal pembatas jalan tidak dilengkapi tanda rambu lalulintas. Kondisi itu cukup berbahaya dilintasi pengendara bermotor di malam hari,” cetus Surya seraya menambahkan, penyediaan sarana dan fasilitas jalan adalah tugas dari Dishub.

Surya juga mengapresiasi langkah Walikota Medan, Bobby Nasution yang mengambil langkah akan melakukan pengawasan terhadap para supir angkot, dalam upaya mencegahnya terjadi lagi kecelakaan tragis tersebut. ***

 

 

Google Translate

 

Surya Adinata: Medan Polrestabes Traffic Unit Must Raid Yellow Plated Vehicles | OBROLANBISNIS.com — The Medan Polrestabes Traffic Unit (Satlantas) was asked to raid all yellow-plated motorized vehicles, especially city transportation cars (angkot) in Medan City and its surroundings.

“It is appropriate for the Medan Polrestabes Satlantas to conduct an examination of all angkot drivers, both car ownership and vehicle documents,” said Chairman of the LBH Gelora Surya Justice, Surya Adinata SH MKn to the media crew, Thursday, December 9, 2021.

His comments came out in response to a fatal collision between a train and an angkot that killed 4 angkot passengers some time ago and the last one was a single accident on Jalan KL Yos Sudarso.

Surya Adinata said that it is no secret that there are still a number of angkot drivers in Medan who are not disciplined in driving. “We know the attitude of angkot drivers in Medan. Unscrupulous drivers want to win on their own and are reckless on the streets. When driving, the driver should think about the safety of himself and the passengers,” explained the former Director of LBH Medan.

 

 

He deeply regrets the fatal accident that occurred at Jalan Sekip Ujung, Medan, last December 4, due to the negligence of an angkot driver, which claimed the lives of 4 passengers and injured victims.

“Don’t let this deadly incident happen again. The police through the Traffic Unit (Satlantas) must immediately step down to take a firm stance, by taking steps to control yellow plate vehicle drivers. It is possible that a number of drivers who are considered ‘naughty’ are suspected of not having a driver’s license ( SIM). The police should not only be raided with black plates,” said this young lawyer.

It is appropriate, added Surya, fellow drivers remind each other to prioritize driving safety. “The image of the driver’s profession is actually very noble. Because it brings the safety of many people to their destination. Don’t be upset by a few ‘naughty’ angkot drivers, the image of the driver’s profession will be injured. Many people depend on their family life as a driver,” said Surya.

Surya also appealed to the Department of Transportation (Dishub) as the holder of regulations to issue yellow plate vehicle route permits, to evaluate passenger transportation in Medan.

 

“In addition, Dishub must collect data on angkot drivers before being given a license to drive a vehicle,” Surya suggested.

This legal observer also highlighted a number of road facilities in the city of Medan which are prone to accidents. “A number of roads in Medan are prone to accidents due to the presence of ‘pads’ in the middle of the road without any traffic signs. For example on Prof HM Yamin Street at the red light intersection on Jalan GB Josua, the road divider pillows are not equipped with traffic signs. This condition is quite dangerous. motorcyclists cross at night,” said Surya, adding that the provision of road facilities was the duty of the Transportation Agency.

Surya also appreciated the steps taken by the Mayor of Medan, Bobby Nasution, who took steps to supervise the angkot drivers, in an effort to prevent this tragic accident from happening again. ***

 



[OB1/lan]

#Hukum
#Regulasi
#InfoBisnis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *