Red Hat OpenShift Membantu Perusahaan Mengelola Artificial Intelligence

Red Hat OpenShift Membantu Perusahaan Mengelola Artificial Intelligence

Red Hat OpenShift Membantu Perusahaan Mengelola Artificial Intelligence | OBROLANBISNIS.com — Red Hat Inc, penyedia solusi open source terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan hadirnya sertifikasi dan kemampuan baru dalam solusi Red Hat OpenShift, yang bertujuan untuk mengakselerasi delivery aplikasi yang cerdas di hybrid cloud.

Peningkatan ini, termasuk sertifikasi Red Hat OpenShift dengan NVIDIA AI Enterprise 2.0, serta ketersediaan secara umum Red Hat OpenShift 4.10, dimaksudkan untuk membantu perusahaan menjalankan, mengelola dan mengembangkan beban kerja artificial intelligence (AI) dengan lebih percaya diri.

Menurut Gartner®, pendapatan dari software artificial intelligence (AI) di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai total US$62,5miliar pada 2022, meningkat 21,3 persen dari tahun 2021.

Ketika enterprise mengintegrasikan AI dan kemampuan machine learning ke aplikasi cloud-native untuk memberikan lebih banyak insight dan nilai pelanggan, mereka membutuhkan platform yang lebih agile, fleksibel dan skalabel untuk mengembangkan dan menjalankan model ML dan aplikasi yang cerdas ke dalam produksi dengan lebih cepat.

Red Hat OpenShift direkayasa untuk menyediakan landasan ini dan, dengan pembaruan hari ini, Red Hat OpenShift memudahkan perusahaan untuk menambahkan beban kerja AI ke dalam platform Kubernetes enterprise yang terdepan di industri.

 

Bacaan Lainnya
 


Inovasi Artificial Intelligence (AI)

Ketika AI mentransformasi cara enterprise menjalankan bisnis, mengoperasikan infrastruktur AI bisa jadi rumit, dan menghabiskan waktu serta sumber daya.

Untuk membantu mempercepat proses ini, Red Hat OpenShift kini tersertifikasi dan didukung oleh jajaran software NVIDIA AI Enterprise 2.0, suite software AI dan data analitik yang lengkap (end-to-end) dan berbasis cloud native, yang berjalan di NVIDIA-Certified Systems yang mainstream.

Platform terintegrasi ini menyediakan software AI unggulan NVIDIA, yaitu NVIDIA AI Enterprise, yang dioptimasi untuk Red Hat OpenShift. Dengan NVIDIA AI Enterprise di Red Hat OpenShift, data scientist dan developer bisa dengan lebih cepat melatih model, mengembangkannya menjadi aplikasi dan menerapkannya dalam skala besar.

Pelanggan kini memiliki opsi untuk menjalankan Red Hat OpenShift di NVIDIA-Certified Systems dengan software NVIDIA Enterprise AI atau di sistem yang sebelumnya didukung oleh NVIDIA DGX A100, sistem komputasi performa tinggi yang universal untuk beban kerja AI.

Dengan demikian perusahaan dapat mengonsolidasi dan mengakselerasi siklus hidup MLOps, termasuk rekayasa data, analitik, pelatihan, pengembangan dan inferensi software, ke infrastruktur AI terpadu dan mudah diterapkan.

Selain itu, kemampuan terintegrasi DevOps dan GitOps Red Hat OpenShift memungkinkan MLOps untuk mempercepat delivery aplikasi dengan dukungan AI secara terus-menerus. ***

 

 

google translate

 

Red Hat OpenShift Helps Enterprises Manage Artificial Intelligence | OBROLANBISNIS.com — Red Hat Inc., the world’s leading provider of open source solutions, today announced new certifications and capabilities in its Red Hat OpenShift solution, aimed at accelerating intelligent application delivery in the hybrid cloud.

These upgrades, including Red Hat OpenShift certification with NVIDIA AI Enterprise 2.0, as well as general availability of Red Hat OpenShift 4.10, are intended to help enterprises run, manage and develop artificial intelligence (AI) workloads with more confidence.

According to Gartner®, worldwide artificial intelligence (AI) software revenue is expected to total US$62.5 billion by 2022, a 21.3 percent increase from 2021.

As enterprises integrate AI and machine learning capabilities into cloud-native applications to deliver more customer insight and value, they need a more agile, flexible and scalable platform to quickly develop and deploy ML models and intelligent applications into production.

Red Hat OpenShift was engineered to provide this foundation and, with today’s update, Red Hat OpenShift makes it easy for enterprises to add AI workloads to their industry-leading enterprise Kubernetes platform.

 

 

Artificial Intelligence (AI) Innovation

As AI transforms the way enterprises do business, operating an AI infrastructure can be complex, and time and resource consuming.

To help accelerate this process, Red Hat OpenShift is now certified and supported by the NVIDIA AI Enterprise 2.0 software suite, an end-to-end, cloud-native suite of AI software and data analytics, running on mainstream NVIDIA-Certified Systems. .

This integrated platform provides NVIDIA’s flagship AI software, NVIDIA AI Enterprise, optimized for Red Hat OpenShift. With NVIDIA AI Enterprise on Red Hat OpenShift, data scientists and developers can more quickly train models, develop them into applications and deploy them at scale.

Customers now have the option to run Red Hat OpenShift on NVIDIA-Certified Systems with NVIDIA Enterprise AI software or on systems previously powered by NVIDIA DGX A100, a universal high-performance computing system for AI workloads.

This allows companies to consolidate and accelerate the MLOps lifecycle, including data engineering, analytics, training, software development and inference, onto a unified, easy-to-implement AI infrastructure.

Additionally, Red Hat OpenShift’s integrated DevOps and GitOps capabilities enable MLOps to accelerate continuous AI-powered application delivery. ***

 



[rel/OB1]

#Aplikasi
#Perusahaan
#InfoBisnis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *