30 Tahun Reuni Akbar Keluarga Mahasiswa Buddhis USU | OBROLANBISNIS.com — Reuni Akbar 30 tahun alumni Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) Universitas Sumatera Utara (USU), berlangsung di Tiara Convention Center, Minggu, 11 September 2022.
Bertajuk membangun kekeluargaan mahasiswa Buddhis di lingkungan USU, reuni akbar ini menghadirkan seluruh anggota mulai dari angkatan tahun 1988 hingga angkatan terakhir tahun 2022.
BISNIS HARI INI: Tok Tok Tok… Pegadaian Menangkan Gugatan Pelanggaran Hak Cipta Tabungan Emas
Hal ini bertujuan membangun rasa kekeluargaan antar anggota dan menjadi ajang saling bersapa salam satu sama lainnya.
Firman selaku Ketua Panitia Reuni mengatakan, sungguh tantangan yang luar biasa dalam mengumpulkan seluruh angkatan mulai dari pertama hingga yang termuda.
“Betul-betul kendala yang luar biasa karena kita mengumpulkan angkatan yang selisihnya hingga 30 tahun. Saya sendiri angkatan 93 yang sudah memasuki usia 50 tahun harus merangkul yang usianya masih 20-an tahun. Itu masih lintas usia, belum lagi lintas fakultasnya. Ini sungguh tantangan yang luar biasa untuk saya selaku ketua panita,” ujar Firman.
Firman berharap, di usia Keluarga Mahasiswa Buddhis yang ke 30 tahun ini nantinya akan semakin bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapannya alumni dari Keluarga Mahasiswa Buddhis ini semakin berkontribusi bagi masyarakat, melakukan kegiatan sosial yang berkaitan dengan pendidikan, membangun bisnis bersama. Bagi generasi yang muda pesannya bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, apa yang ada sekarang ini kan suatu kemudahan, maka manfaatkan untuk saling bersilaturahmi dan menciptakan momentum untuk saling bertukar pikiran dan bersinergi,” jelasnya.
BISNIS HARI INI: Tiap Hari Cuan USDT dari Redford Trading
Ketua Umum Pertama Keluarga Mahasiswa Buddhis USU, Dr Agus Susanto Tan berharap, di usia 30 ini agar Keluarga Mahasiswa Buddhis USU bisa terus eksis meneruskan estafet kepemimpinan.
“30 tahun bukan waktu yang singkat, tentu sebagai alumni kami bangga, dengan harapan adik-adik agar tetap eksis seperti saat ini, dan bagi para alumni agar terus mendukung penerus dalam setiap aktivitas mereka,” ujar Dr Agus.
Dr Agus selaku salah satu pendiri Keluarga Mahasiswa Buddhis bercerita, bagaimana dulunya dengan semangat membentuk organisasi ini, demi menciptakan wadah bagi mahasiswa Buddhis khususnya, agar memiliki ruang untuk saling berdiskusi.
“Berdiri di tahun 1992, para pendiri berpikir bagaimana harus untuk membentuk wadah bagi mahasiswa Buddhis di USU saat itu,” jelasnya.
Pada kesempatan lain, Tommy Tantawi Tan selaku pembina Keluarga Mahasiswa Buddhis USU menyampaikan harapannya di momentum kali ini menjadi batu loncatan ke langkah yang berikutnya.
“Harapannya Keluarga Mahasiswa Buddhis USU bukan menjadi komunitas biasa, namun kita berharap bisa membangun tribe yang bukan hanya bercerita soal silaturahmi. Namun, bisa menjadi tempat bercerita bisnis, edukasi, informasi dan lainnya,” tuturnya.
BISNIS HARI INI: Orientasi Mahasiswa Baru Institut Bisnis IT&B Angkatan 2022 | Harus Berani Mengejar Mimpi
Tommy bercerita hal unik soal Keluarga Mahasiswa Buddhis yang sudah berdiri selama 30 tahun ini adalah menjadi ajang bertemu jodoh juga.
“Nah selain ajang silaturahmi tadi, juga menjadi tempat cari jodoh ini, sudah 30 tahun suami istri anggota bahkan anaknya juga tergabung. Dan para alumni disini kan sudah menyebar kemana-mana tidak hanya di Indonesia bahkan mancanegara, dari hal itu kita berharap adik-adik di sini bisa memanfaatkan jejaring tersebut,” beber Tommy. ***
google translate
30 Years of USU’s Buddhist Student Family Grand Reunion | OBROLANBISNIS.com — The 30-year Grand Reunion of the alumni of the Buddhist Student Family (KMB) of the University of North Sumatra (USU), took place at the Tiara Convention Center, Sunday, September 11, 2022.
With the aim of building the kinship of Buddhist students within USU, this grand reunion brought together all members from the class of 1988 to the last batch of 2022.
It aims to build a sense of kinship between members and become a place to greet each other.
Firman as the Chair of the Reunion Committee said that it was an extraordinary challenge in gathering all generations from the first to the youngest.
“It’s really an extraordinary obstacle because we collect generations whose difference is up to 30 years. I myself, batch 93, who has entered the age of 50, must embrace those who are still in their 20s. That’s still across ages, not to mention across faculties. an extraordinary challenge for me as the committee chairman,” said Firman.
Firman hopes that at the age of 30, the Buddhist Student Family will be more beneficial to the community.
“Hopefully, the alumni from the Buddhist Student Family will contribute more to society, carry out social activities related to education, build a business together. For the younger generation the message is that they can use technology as well as possible, what is currently available is an convenience, so take advantage of it to stay in touch with each other and create a momentum to exchange ideas and synergize,” he explained.
The First General Chair of the USU Buddhist Student Family, Dr Agus Susanto Tan hopes that at the age of 30, the USU Buddhist Student Family can continue to exist and continue the leadership relay.
“30 years is not a short time, of course as alumni we are proud, with the hope that the younger siblings will continue to exist as they are today, and for the alumni to continue to support the successors in their every activity,” said Dr Agus.
Dr. Agus as one of the founders of the Buddhist Student Family told a story, how in the past, with the enthusiasm to form this organization, in order to create a forum for Buddhist students in particular, to have space to discuss with each other.
“Established in 1992, the founders thought about how to form a forum for Buddhist students at USU at that time,” he explained.
On another occasion, Tommy Tantawi Tan as the builder of the USU Buddhist Student Family expressed his hope that this momentum would be a stepping stone to the next step.
“We hope that the USU Buddhist Student Family will not become an ordinary community, but we hope that we can build a tribe that is not only about friendship. However, it can be a place for business, education, information and other stories,” he said.
Tommy told a unique thing about the Buddhist Student Family which has been established for 30 years. It is also a place to meet a soul mate.
“Well, apart from the gathering, it is also a place to find a mate. For 30 years, husband and wife members and even their children have joined. And the alumni here have spread everywhere, not only in Indonesia, but also abroad. here can take advantage of the network,” explained Tommy. ***
[rel/OB3]
#Komunitas
#USU
#InfoBisnis
[rel/OB3]
#Komunitas
#USU
#InfoBisnis