Cannu coffee & eatery, Pengen Lagi… Pengen Lagi…

Cannu coffee & eatery, Pengen Lagi... Pengen Lagi...-1

Cannu coffee & eatery, Pengen Lagi… Pengen Lagi… | OBROLANBISNIS.com — Cannu dalam bahaya Gayo, Aceh memiliki makna arti Ketagihan. Kata Cannu menjadi pilihan bagi Ika Purnama Dewi untuk membranding usaha kopi dan makanan yang dalam dua bulan ini digelutinya di Kota Medan.

Cannu coffee & eatery (nama brand), dinilai sangat cocok bagi Ika Purnama Dewi, untuk memulai usaha kuliner baru yang berlokasi di kawasan Jalan Darussalam Kota Medan.

BISNIS HARI INI: Gerai HokBen Hadir di Binjai

Wanita berhijab modis ini bersama dengan suaminya Jefri, melihat potensi usaha kuliner di Medan masih terbuka lebar. Apalagi, konsep yang dibawa Cannu beraromakan Kopi asal Gayo, Bener Meriah, Aceh, yang diketahui sebagai sumber penghasil komoditas kopi premium jenis Arabica.

Cannu coffee & eatery, menyajikan beragam minuman kopi yang berkualitas bahkan pengunjung akan ketagihan merasakan nikmatnya. Cannu coffee & eatery akan membuat pencinta minuman kopi menjadi pengen lagi dan pengen lagi.

Bacaan Lainnya

 

 


Peluang Pekerjaan

Owner Cannu coffee & eatery, Ikan Purnama Dewi mengaku, awal membuka cafe salah satu niatnya adalah membuka peluang pekerjaan bagi anak anak muda. Jadi, tidak heran ketika mendatangi Cannu coffee eatery akan melihat banyaknya karyawan muda dan energik yang masih berstatus mahasiswa.

“Waktu saya membuka lamaran, saya sangat terkejut. Yang melamar para anak muda sampai dengan 400 orang. Disini membuktikan bahwa di Medan sangat banyak yang membutuhkan pekerjaan. Dan saya memilih anak-anak yang kuliah untuk menjadi waiters maupun barista,” sebut wanita berusia 47 tahun ini.

BISNIS HARI INI: Tiap Hari Cuan USDT dari Redford Trading 

Kopi Arabica

Selain tentang karyawan, Ika panggilan akrabnya menambahkan, kopi yang mereka gunakan adalah kopi Arabica yang diambil dari ketinggian 1200 meter dari permukaan laut, yakni di daerah Bener Meriah, Aceh.

“Kenapa saya mengambil kopi asal Gayo, Bener Meriah, Aceh karena kebetulan ibu saya berasal dari Gayo, dan saya melihat kualitas kopi Arabica ini memang sangat berbeda rasanya. Saya sendiri yang punya asam lambung Insha Allah aman mengkonsumsinya, yang penting kita makan dulu sebelum ngopi,” ujarnya.

Dikatakannya, jika kopi makin tinggi ditanam, maka varian rasanya lebih banyak lagi. Ini salah satu ide kreatif yang dibuat dalam menarik pelanggan, sehingga pelanggan ketika meminum kopi akan terasa nikmat dan ketagihan.

“Saya sengaja buat nama kafenya Cannu, yang artinya ketagihan, dan saya sangat harapkan dengan banyaknya coffee shop di daerah ini tidak membuat saya takut untuk bersaing, sebab saya yakin kopi yang saya buat berbeda dengan coffee shop lainnya,” sebutnya.

 

 

Cannu coffee & eatery, Pengen Lagi... Pengen Lagi...
Menu Kuliner Cannu

Selain ngopi, Cannu juga menyediakan menu kuliner yang cocok di lidah masyarakat Kota Medan.

“Kami juga menyediakan beragam menu sesuai lidah orang Medan, seperti kari, mie sop, nasi goreng rica-rica dan banyak lagi menu yang menggugah selera pengunjung. Yang terpenting harga yang kami tawarkan sangat bersahabat mulai dari 15K (15.000),” ucap ibu tiga anak ini.

Ika Purnama Dewi yang lahir di Medan membeberkan, Cannu coffee & eatery juga memiliki fasilitas yang menarik, membuat pengunjung betah berlama-lama di Cannu.

BISNIS HARI INI: Telkomsel Dorong Kolaboratif Berkelanjutan Jaga Kelestarian Lingkungan Hidup

“Cannu memiliki ruang meeting, musholla, dan ruang terbuka yang dihias apik serta live music. Ruang meeting bisa digunakan hingga 50 orang. Untuk menu yang dipesan boleh saja sesuai keinginan si pemesan. Untuk live music akan hadir seminggu dua kali, yakni Rabu malam dan Sabtu malam,” cetusnya.

Ika berharap, Cannu coffee & eatery yang dirintis bersama suami tercinta Jefri akan menjadi tempat ngopi yang santai, bukan hanya untuk anak muda, namun untuk keluarga maupun karyawan. ***


google translate


Cannu coffee & eatery, Want More… Want More… | OBROLANBISNIS.com — Cannu is in danger of Gayo, Aceh has the meaning of Addiction. Cannu’s words became Ika Purnama Dewi’s choice to brand the coffee and food business which she has been involved in for the past two months in Medan City.

Cannu coffee & eatery (brand name), is considered very suitable for Ika Purnama Dewi, to start a new culinary business located in the Jalan Darussalam area of ​​Medan City.

This fashionable hijab woman together with her husband Jefri, saw the potential for culinary business in Medan is still wide open. Moreover, the concept that Cannu brought was flavored with coffee from Gayo, Bener Meriah, Aceh, which is known as a source of premium Arabica coffee.

Cannu coffee & eatery, serves a variety of quality coffee drinks, even visitors will be addicted to feel the pleasure. Cannu coffee & eatery will make coffee drinkers want more and more.

 

 


Job Opportunities

The owner of Cannu coffee & eatery, Ikan Purnama Dewi, admitted that one of his initial intentions was to open up job opportunities for young people. So, don’t be surprised when you visit Cannu coffee eatery, you will see many young and energetic employees who are still students.

“When I opened the application, I was very surprised. Up to 400 young people applied. This proves that in Medan there are very many who need work. And I choose children who go to college to become waiters and baristas,” said the 47-year-old woman. This year.

Arabica Coffee

Apart from the employees, Ika as her nickname adds, the coffee they use is Arabica coffee taken from an altitude of 1200 meters above sea level, namely in the Bener Meriah area, Aceh.

“Why did I take coffee from Gayo, Bener Meriah, Aceh because my mother happened to be from Gayo, and I saw that the quality of Arabica coffee was very different in taste. I myself have stomach acid. Insha Allah it is safe to consume it, the important thing is that we eat before drinking coffee. ,” he said.

 

He said, the higher the coffee planted, the more variants it tasted. This is one of the creative ideas made in attracting customers, so that customers when drinking coffee will feel delicious and addicted.

“I deliberately named the cafe Cannu, which means addicted, and I really hope that with the many coffee shops in this area it won’t make me afraid to compete, because I believe the coffee I make is different from other coffee shops,” he said.

Cannu Culinary Menu

In addition to coffee, Cannu also provides a culinary menu that is suitable for the tongue of the people of Medan City.

“We also provide a variety of menus according to the tongue of the Medanese, such as curry, noodle soup, fried rice rica-rica and many other menus that arouse visitors’ appetites. Most importantly, the prices we offer are very friendly starting from 15K (15,000),” said the mother of three. this child.

Ika Purnama Dewi, who was born in Medan, explained that Cannu coffee & eatery also has interesting facilities, making visitors feel at home in Cannu for a long time.

“Cannu has meeting rooms, prayer rooms, and well-decorated open spaces as well as live music. The meeting room can be used for up to 50 people. The menu can be ordered according to the wishes of the customer. Live music will be available twice a week, namely Wednesday nights and Saturday night,” he said.

Ika hopes that Cannu coffee & eatery, which was pioneered with her beloved husband, Jefri, will become a relaxed coffee place, not only for young people, but for families and employees. ***

 

 


[OB1]

#Kuliner
#Medan
#nfoBisnis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *