Telkomsel Jaga Bumi Luncurkan Program Carbon Offset | OBROLANBISNIS.com — Telkomsel melalui inisiatif aksi Corporate Social Responsibility (CSR) bernama Telkomsel Jaga Bumi meluncurkan Program Carbon Offset.
Melalui program yang berkolaborasi bersama platform Jejakin, pelanggan Telkomsel dapat menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki menjadi kontribusi yang setara dengan sebatang pohon untuk mengimbangi carbon footprint (jejak karbon) yang timbul sebagai konsekuensi dari aktivitas keseharian manusia.
BISNIS HARI INI: Undian Akhir Tahun Telkomsel Hadirkan Poin Festival Lucky Draw 2022
Program Carbon Offset merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler dalam membuka lebih banyak peluang bagi seluruh pelanggan melalui environmental movement, untuk mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Carbon offset merupakan upaya yang dilakukan untuk menyerap carbon footprint (jejak karbon) yang dihasilkan dan memitigasi dampak-dampak negatif tersebut.
Salah satu upaya carbon offset yang dapat dilakukan adalah dengan mengadopsi pohon dan mendukung keberlangsungan hidup masyarakat adat yang menjaga hutan.
Sedangkan berbagai aktivitas manusia, mulai dari penggunaan bahan bakar fosil, pengubahan fungsi lahan, pengolahan limbah, hingga pekerjaan industri, menghasilkan carbon footprint, atau jejak karbon, berupa emisi gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, seperti gas karbondioksida (CO2) dan gas polusi lainnya di atmosfer.
Dalam hitungan dasawarsa hingga jutaan tahun ke depan, carbon footprint yang berlebih akan menimbulkan dampak negatif terhadap iklim, suhu udara, hingga curah hujan, dan mempengaruhi hidup.
“Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi melangsungkan kolaborasi dengan platform Jejakin melalui Program Carbon Offset, yang bertujuan mengimbangi dampak carbon footprint kita dengan penanaman pohon yang dapat menyerap CO2 dan memproduksi oksigen (O2),” sebut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.
Saki mengatakan, berdasarkan laporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi (MPV) yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1,86 miliar ton karbondioksida ekuivalen (CO2e) pada tahun 2019.
Secara kumulatif, emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2019 meningkat jauh dibandingkan jumlah emisi tahun 2010, yaitu 809,9 juta ton CO2e.
BISNIS HARI INI: Review Hyundai Stargazer: Layak Menjadi Bintang Baru Keluarga
Dari jumlah tersebut, sektor industri mengkontribusi sebanyak 3,12 persen emisi dari proses produksi mereka, dan 9,63 persen emisi dari penggunaan energi mereka.
Hal tersebut menunjukkan perlunya upaya bersama dari seluruh elemen, termasuk pelaku industri guna memastikan adanya kolaborasi dalam mengimbangi bahkan mengurangi dampak negatif dari emisi yang ditimbulkan.
Sebagai bagian dari inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, Program Carbon Offset bersama Jejakin diharapkan dapat menjadi sebuah environmental movement dengan mengajak pelanggan setia Telkomsel berkontribusi melalui Telkomsel Poin yang dimiliki untuk menanam pohon-pohon dalam upaya reboisasi.
Dengan membentuk proses reboisasi yang inklusif dan berkelanjutan, Telkomsel mengupayakan ekosistem aset dan kapabilitas teknologi terdepannya agar dapat mengambil peran terdepan dalam pelestarian bumi dan lingkungan hidup secara inklusif yang berkelanjutan, dengan mendorong penerapan prinsip keselarasan Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap aktivitas bisnis.
CEO Jejakin Arfan Arlanda mengungkapkan, angka emisi GRK harus ditekan untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam climate action, yang kini diupayakan dengan peningkatan target penurunan emisi GRK Indonesia dengan Intended Nationally Determined Contribution (INDC) dari sebesar 29 persen menjadi 31,89 persen.
BISNIS HARI INI: Telkomsel MyAds Solusi Beriklan Digital
Sebagai bentuk dukungan Jejakin terhadap penurunan emisi nasional, bersama Telkomsel kami berfokus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Jejakin berfokus untuk selalu memprioritaskan inovasi teknologi yang mutakhir dan terjangkau dalam upaya reforestation.
“Dengan demikian, kami harap kolaborasi bersama Telkomsel dapat menjadi bentuk aksi perubahan iklim, sekaligus mendukung revitalisasi industri. Program ini menjadi penggerak pertama tingkat nasional yang melibatkan lintas sektor industri dan masyarakat untuk mengidentifikasi upaya-upaya praktis yang bisa ditempuh seluruh lapisan masyarakat dalam merencanakan dan menjalankan target INDC,” bebernya.
Pelanggan dapat mengakses halaman kampanye Telkomsel Jaga Bumi dari situs telkomsel.com atau melalui banner Carbon Offset pada menu utama Aplikasi MyTelkomsel. ***
google translate
Telkomsel Take Care of the Earth Launches Carbon Offset Program | OBROLANBISNIS.com — Telkomsel through its Corporate Social Responsibility (CSR) action initiative named Telkomsel Jaga Bumi launched the Carbon Offset Program.
Through a program that collaborates with the Jejakin platform, Telkomsel customers can exchange their Telkomsel Points for contributions that are equivalent to a tree trunk to offset the carbon footprint that arises as a consequence of daily human activities.
The Carbon Offset program is a manifestation of Telkomsel’s commitment as a digital ecosystem enabler in opening up more opportunities for all customers through the environmental movement, to take a leading role in preserving the earth and the environment, while supporting Indonesia’s development in an inclusive and sustainable manner in accordance with the principles of Environmental, Social, and Governance (ESG).
Carbon offsets are efforts made to absorb the resulting carbon footprint and mitigate these negative impacts.
One of the carbon offset efforts that can be carried out is by adopting trees and supporting the survival of indigenous peoples who protect the forest.
While various human activities, ranging from the use of fossil fuels, changing land use, waste management, to industrial work, produce carbon footprints, or carbon footprints, in the form of gas emissions that can cause the greenhouse effect, such as carbon dioxide gas (CO2) and polluting gases. others in the atmosphere.
In a matter of decades to millions of years, an excess of carbon footprint will have a negative impact on climate, air temperature, to rainfall, and affect life.
“The Telkomsel Take Care of the Earth Initiative collaborates with the Jejakin platform through the Carbon Offset Program, which aims to offset the impact of our carbon footprint by planting trees that can absorb CO2 and produce oxygen (O2),” said Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.
Saki said, based on the Greenhouse Gas Inventory (GHG) and Monitoring, Reporting, Verification (MPV) reports released by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) in 2021, Indonesia produces greenhouse gas emissions of around 1.86 billion tons of carbon dioxide equivalent (CO2e). ) in 2019.
Cumulatively, the national greenhouse gas emissions in 2019 increased significantly compared to the total emissions in 2010, namely 809.9 million tonnes of CO2e.
Of this amount, the industrial sector contributes 3.12 percent of emissions from their production processes, and 9.63 percent of emissions from their energy use.
This shows the need for joint efforts from all elements, including industry players to ensure collaboration in balancing and even reducing the negative impacts of the emissions generated.
As part of the Telkomsel Take Care of the Earth initiative, the Carbon Offset Program with Jejakin is expected to become an environmental movement by inviting loyal Telkomsel customers to contribute through their Telkomsel Points to plant trees in reforestation efforts.
By establishing an inclusive and sustainable reforestation process, Telkomsel strives for an ecosystem of leading technological assets and capabilities so that they can take a leading role in conserving the earth and the environment in an inclusive and sustainable manner, by encouraging the application of the principles of Environmental, Social, and Governance (ESG) harmony in every activity. business.
Jejakin CEO Arfan Arlanda said that GHG emission figures must be reduced to support the Indonesian government’s commitment to climate action, which is now being pursued by increasing Indonesia’s GHG emission reduction target with an Intended Nationally Determined Contribution (INDC) from 29 percent to 31.89 percent.
As a form of Jejakin’s support for reducing national emissions, together with Telkomsel we focus on providing education to the public.
Jejakin focuses on always prioritizing cutting-edge and affordable technological innovations in reforestation efforts.
“Thus, we hope that collaboration with Telkomsel can be a form of action on climate change, as well as supporting industrial revitalization. This program is the first mover at the national level which involves cross-sectoral industry and society to identify practical steps that can be taken by all levels of society in planning and carry out the INDC target,” he explained.
Customers can access the Telkomsel Jaga Bumi campaign page from the telkomsel.com website or through the Carbon Offset banner on the main menu of the MyTelkomsel Application. ***
[rel/OB2]
#Telkomsel
#Lingkungan
#InfoBisnis
