Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli Upaya Menyelamatkan Koleksi Keanekaragaman Hayati Indonesia

Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli Upaya Menyelamatkan Koleksi Keanekaragaman Hayati Indonesia

Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli Upaya Menyelamatkan Koleksi Keanekaragaman Hayati Indonesia | OBROLANBISNIS.com — Ketika dinobatkan sebagai jenis baru pada tahun 2017, Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis), yang hidup di Ekosistem Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatra Utara resmi menemani 2 jenis orangutan yang sudah ada di Indonesia, yaitu orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).

Jenis Orangutan Tapanuli ini hanya ada di Indonesia, menambahkan koleksi simbol dari kekayaan keanekaragaman hayati nusantara.

BISNIS HARI INI: Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara

“Sebagai flagship species, Orangutan Tapanuli adalah simbol keanekaragaman hayati Indonesia, dan kebanggaan bagi masyarakat Sumatra Utara. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kesadaran konservasi dan partisipasi semua pihak, khususnya generasi muda. Sebagai satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, orangutan juga mempunyai potensi besar untuk menjadi aset keanekaragaman hayati dunia, karena keunikan dan kelangkaannya, serta keberadaannya yang diminati turis dan pencinta primata,” ujar Manajer Program Ekosistem Kehutanan Yayasan KEHATI, Rio Rovihandono pada acara Talkshow Peduli Orangutan Tapanuli di Pendepo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu, 22 Februari 2023.

Acara Talkshow ini merupakan bagian dari Roadshow Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli yang dilakukan oleh Yayasan KEHATI bekerjasama dengan OIC dan The Body Shop Indonesia.

Tujuan Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli untuk mengingkatkan kepedulian dan kesadaran/awareness tentang Orangutan Tapanuli, baik dari sisi populasi, habitat, keunikan, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Selain di USU, kegiatan roadshow ini akan dilakukan di beberapa kampus ternama, diantaranya Universitas Multimedia Nusantara, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada.

Bacaan Lainnya

 

 


Penyelamatan Spesies Orangutan Tapanuli

Direktur Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre, Fransisca Ariantiningsih mengatakan bahwa penyadartahuan tentang Orangutan Tapanuli perlu dilakukan untuk mendukung upaya penyelamatan spesies ini.

Karena spesies Orangutan Tapanuli ini, menambah koleksi keanekaragaman hayati lainnya di Indonesia, yang memiliki fungsi dan peran tersendiri di ekosistem yang sangat penting. Terutama sebagai penyebar biji-bijian di hutan dan menjaga proses regenerasi hutan tropis di Batang Toru.

Kepunahan mereka (Orangutan Tapanuli) bukan tidak mungkin akan berdampak bagi kelestarian ekosistem. Fungsi dan peran orangutan yang juga merupakan satwa primata ini menegaskan kembali dan sejalan tema Hari Primata Indonesia tahun 2023, yaitu “Setiap Primata itu berarti”.

“Tema ini diharapkan dapat menggugah manusia pentingnya keberadaan Orangutan bagi kehidupan manusia,” sebut Fransisca.

Kampanye Peduli Orangutan Tapanuli Upaya Menyelamatkan Koleksi Keanekaragaman Hayati Indonesia-1

Kepedulian The Body Shop

The Body Shop, perusahaan brand kecantikan global, ikut peduli mengkampanyekan pelestarian Orangutan Tapanuli.

Kepedulian The Body Shop Indonesia terhadap pelestarian Orangutan Tapanuli dilakukan melalui beberapa kegiatan, salah satunya yaitu melalui kampanye “Semua Pantas Dikadoin.”

Dalam Kampanye ini mengajak konsumen The Body Shop untuk dengan membeli paket Wonder-filled Gifts. Setiap pembelian paket hadiah, para pelanggan otomatis ikut membantu Donasi untuk pelestarian kehidupan Orangutan Tapanuli.

BISNIS HARI INI: Telkomsel: Orbit MiFi Bisa Dibawa Kemana Saja

“Kepedulian akan pelestarian Orangutan Tapanuli bukan hanya menjadi tanggung jawab segelintir pihak, namun kita semua termasuk pelaku usaha. The Body Shop Indonesia bekerjasama dengan Yayasan KEHATI untuk dapat membantu memberikan perubahan nyata dalam melestarikan alam dan hewan, karena kami percaya semua makhluk hidup pantas mendapatkan lingkungan hidup yang aman. Program ini merupakan perwujudan dari dukungan customer melalui donasi yang sudah dilakukan sejak tahun 2016. Harapan kami dengan melibatkan konsumen, kampanye ini dapat menciptakan kesadaran lebih tentang keberadaan orangutan tapanuli kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya generasi muda,” ujar Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia, Dita Agustia.

Kondisi Orangutan Tapanuli menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) masuk ke dalam daftar satwa yang terancam punah (critically endangered). Dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi [SRAK] Orangutan 2019- 2029 menyatakan jumlah populasi Orangutan Tapanuli sekitar 577-760 individu, di habitat seluas 1.051,32 kilometer persegi yang tersebar di Batang Toru Barat dan Batang Toru Timur.

Tekanan dan ancaman populasi orangutan tapanuli disebabkan oleh alih fungsi lahan untuk areal perkebunan, pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana pembangunan lain, serta penebangan ilegal yang menyebabkan luas dan kualitas habitat Orangutan Tapanuli terus berkurang.

BISNIS HARI INI: Polygon MATIC Coin Kini Jadi Sasaran Baru Bagi Investor Muda

Selain itu, konflik masyarakat dengan orangutan menjadi penyebab lain turunnya populasi orangutan tapanuli di habitatnya.

Pada roadshow 2023 di USU kali ini, beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu talkshow pelestarian orangutan tapanuli, permainan menyusun puzzle orangutan tapanuli, dan lomba foto instagram bersama maskot Orangutan Tapanuli.

Selain itu akan ada kompetisi di media sosial Yayasan KEHATI dengan hadiah ekspedisi ke Batang Toru. Kegiatan talkshow menghadirkan perwakilan BBKSDA Sumatera Utara, Yayasan KEHATI, OIC dan The Body Shop Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membentuk kepedulian dan aksi nyata dari generasi muda untuk terlibat pada kegiatan konservasi orangutan tapanuli, sehingga mereka dapat hidup harmoni, dan dapat menjadi bagian dari kecintaan anak-anak negeri pada satwa dan habitatnya,” beber Rio menambahkan. ***


google translate


Tapanuli Orangutan Care Campaign Efforts to Save Indonesia’s Biodiversity Collection | OBROLANBISNIS.com — When named as a new species in 2017, the Tapanuli Orangutan (Pongo Tapanuliensis), who lives in the Batang Toru Ecosystem, South Tapanuli Regency (Tapsel), North Sumatra Province, officially accompanies 2 types of orangutans that already exist in Indonesia, namely Sumatran orangutans (Pongo abelii) and Bornean orangutans (Pongo pygmaeus).

This type of Tapanuli orangutan only exists in Indonesia, adding to the collection of symbols of the archipelago’s rich biodiversity.

“As a flagship species, the Tapanuli Orangutan is a symbol of Indonesia’s biodiversity and pride for the people of North Sumatra. Therefore, it is necessary to increase awareness of conservation and participation of all parties, especially the younger generation. As the only great ape that lives in Asia, the orangutan also has great potential to become an asset to the world’s biodiversity, because of its uniqueness and rarity, and its presence is of interest to tourists and primate lovers,” said the KEHATI Foundation Forestry Ecosystem Program Manager, Rio Rovihandono at the event. Talk show Caring for the Tapanuli Orangutan at the University of North Sumatra (USU) Hall, Wednesday, 22 February 2023.

This talk show is part of the Tapanuli Orangutan Care Campaign Roadshow conducted by the KEHATI Foundation in collaboration with OIC and The Body Shop Indonesia.

The aim of the Tapanuli Orangutan Care Campaign is to increase awareness and concern for the Tapanuli Orangutan, both in terms of population, habitat, uniqueness, and benefits for human life.

Apart from USU, this roadshow activity will be held at several well-known campuses, including Multimedia Nusantara University, Bogor Agricultural Institute and Gadjah Mada University.

 

 



Rescue of the Tapanuli Orangutan Species

The Director of the Sumatra Lestari Orangutan Foundation – Orangutan Information Center, Fransisca Ariantiningsih said that awareness raising about the Tapanuli Orangutan needed to be carried out to support efforts to save this species.

Because the Tapanuli Orangutan species adds to the collection of other biodiversity in Indonesia, which has its own function and role in a very important ecosystem. Especially as a seed disperser in the forest and maintaining the regeneration process of tropical forests in Batang Toru.

It is not impossible that their extinction (the Tapanuli orangutan) will have an impact on ecosystem sustainability. The function and role of the orangutan, which is also a primate animal, reaffirms and is in line with the theme of Indonesian Primate Day 2023, namely “Every Primate counts”.

“Hopefully this theme can inspire people about the importance of orangutan existence for human life,” said Fransisca.

Concern The Body Shop

The Body Shop, a global beauty brand company, is also concerned about campaigning for the preservation of the Tapanuli Orangutan.

The Body Shop Indonesia’s concern for the conservation of the Tapanuli Orangutan is carried out through a number of activities, one of which is through the “Everyone deserves a gift” campaign.

This campaign invites The Body Shop consumers to buy Wonder-filled Gifts packages. Every purchase of a gift package, customers automatically contribute to the donation to preserve the life of the Tapanuli Orangutan.

“Concern for the preservation of the Tapanuli Orangutan is not only the responsibility of a handful of parties, but all of us, including business actors. The Body Shop Indonesia is working with the KEHATI Foundation to be able to help make real changes in conserving nature and animals, because we believe all living things deserve a safe environment. This program is a manifestation of customer support through donations which has been carried out since 2016. We hope that by involving consumers, this campaign can create more awareness about the existence of the Tapanuli orangutan to the wider community, especially the younger generation,” said Corporate Values Manager of The Body Shop. Indonesia, Dita Agustia.

The condition of the Tapanuli orangutan according to the International Union for Conservation of Nature (IUCN) is included in the list of endangered species (critically endangered). The 2019-2029 Orangutan Conservation Strategy and Action Plan [SRAK] document states that the total population of the Tapanuli Orangutan is around 577-760 individuals, in a habitat of 1,051.32 square kilometers spread over West Batang Toru and East Batang Toru.

Pressure and threats to the Tapanuli orangutan population are caused by land conversion for plantations, agriculture, settlements, other development facilities and infrastructure, as well as illegal logging which causes the area and quality of the Tapanuli Orangutan’s habitat to continue to decrease.

In addition, community conflict with orangutans is another reason for the decline in the Tapanuli orangutan population in their habitat.

In the 2023 roadshow at USU this time, several activities were carried out, namely a talk show on the preservation of the Tapanuli orangutan, a game to assemble the Tapanuli orangutan puzzle, and an Instagram photo contest with the Tapanuli Orangutan mascot.

In addition, there will be a competition on the KEHATI Foundation’s social media with an expedition prize to Batang Toru. The talkshow activity presented representatives of the North Sumatra BBKSDA, the KEHATI Foundation, OIC and The Body Shop Indonesia.

“We hope that this activity can form awareness and real action from the younger generation to be involved in the Tapanuli orangutan conservation activities, so that they can live in harmony, and can become part of the country’s children’s love for animals and their habitat,” Rio added. ***

 

 


[rel/OB1]

#Indonesia
#Orangutan
#InfoBisnis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *