Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara : Ditolak Penenun Ulos (Bagian 3)

Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara-1

Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara : Ditolak Penenun Ulos (Bagian 3) | OBROLANBISNIS.com — Ulos adalah salah satu jenis kain khas masyarakat Batak, Sumatera Utara, yang ditenun secara tradisional dengan menggunakan alat tenun bukan mesin.

Ulos bagi orang Batak, bukan kain sembarang. Ada makna arti dari corak warna dan bentuk Ulos yang dipakai masyarakat Batak dalam kegiatan adat atau pesta adat, seperti upacara pernikahan, kelahiran dan dukacita.

BISNIS HARI INI: TPL Hadir di Event F1 Power Boat World Champions Ship 2023

Nah mulanya, Satika Simamora dengan perahu Dekranasda Tapanuli Utara melakukan pendekatan secara intens ke masyarakat penenun Ulos di sejumlah kecamatan. Salah satunya Kecamatan Muara tepatnya Desa (Huta) Nagodang yang terkenal dengan Kampung Ulos.

Kampung Ulos Nagodang telah sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil tenun Ulos dari turun temurun, dengan kualitas tenun Ulos-nya yang tidak diragukan lagi. Bahkan, dari dulu hingga sekarang sumber penghasilan penduduk Huta Nagodang adalah tenun Ulos.

Sebagai Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora berupaya meyakinkan para penenun Ulos Huta Nagodang untuk menjadikan Ulos sebagai fashion bertaraf nasional yang akan membawa keberkahan dan kesejahteraan hidup. Selama ini, Ulos dianggap sebagai budaya bagi orang Batak.

Mainset itu harus diubah. Inilah yang menjadi tantangan terberat bagi sosok ibu dua anak ini, untuk mengubah mainset penenun Ulos di Kabupaten Tapanuli Utara. Agar dapat membawa tenun Ulos ke segmen fashion.

Diakui Satika Simamora, yang juga alumni Sekolah Tinggi Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta, tantangan terberat adalah pola pikir masyarakat yang masih antipati atau rasa ketidaksukaan kepada pemerintah daerah, di mana setiap kebijakan kepala daerah terpilih selalu berubah-ubah.

Bacaan Lainnya

 

 

BISNIS HARI INI: Stevan Pasaribu Hibur Pelanggan Telkomsel

Dengan sikap antipati tersebut, niat baik Satika Simamora pun kandas ditolak oleh penenun-penenun Ulos. Padahal, blusukan yang dilakukan Satika Simamora dari satu kecamatan ke kecamatan lain untuk mengajak penenun Ulos, tujuannya sangat mulia, yakni demi membawa perubahan dan kesejahteraan masyarakat penenun Ulos.

Penolakan masyarakat penenun Ulos membuat Satika Simamora meneteskan air mata. Masyarakat beranggapan bahwa kehadiran istri Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan hanya untuk mencari uang perjalanan dinas (Surat Perintah Perjalanan Dinas – SPPD). Padahal, Satika Simamora mengaku tidak ada memperoleh sepersen uang akomodasi dari anggaran pemerintah dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara.

Mendapat perlakuan tersebut, dengan tegarnya Satika Nikson Nababan berucap kepada penenun-penenun Ulos bahwa jika kalian (penenun) tidak makan, jangan salahkan pemerintah. Ketegaran itu terungkap di depan penenun, namun dibalik semua itu sisi sensitif kewanitaannya keluar. Tidak dapat membendung rasa kekecewaan dan kesedihannya, tanpa disadari berlinang lah air mata sang istri Bupati Nikson Nababan hingga membasahi pipi. Niat tulusnya untuk mengabdi ke masyarakat sekaligus membantu peran dan tugas Bupati Tapanuli Utara tidak mendapat respon baik dari para penenun. (bersambung)


DAFTAR RIWAYAT SATIKA SIMAMORA

Nama: Satika Simamora, SE, MM
Tempat/tgl Lahir: Pematang Bandar/17 Mei 1974
Suami: Drs. Nikson Nababan, M.Si
Menikah: 26 APRIL 2002
Anak: 1. Abraham Manuel Pardamean Nababan
2. Jonathan Rafael Martua Nababan

RIWAYAT JABATAN

201 – 2019 Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara
2019 – Sekarang Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara
2014 – 2019 Ketua Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara
2019 – Sekarang Ketua Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara
2014 – 2019 Bunda PAUD Kabupaten Tapanuli Utara
2019 – Sekarang PAUD Kabupaten Tapanuli Utara
2014 – 2019 Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Tapanuli Utara
2019 – Sekarang Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Tapanuli Utara

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

Sekolah Dasar: SDN 091656 Pematang Bandar, Simalungun (1980-1986, Lulus)
Sekolah Menengah Pertama: SMP Negeri Pematang Bandar, Simalungun (1986-1990, Lulus)
Sekolah Menengah Atas: SMA Negeri Labuhan Deli, Medan (1990-1993, Lulus)
Sekolah Tinggi Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta
Program Studi Akuntansi (1996-2001, Lulus)
Program Studi Akuntansi (1996-2001, Lulus) Pasca Sarjana Universitas HKBP Nomensen Medan Program Studi Magister Manajemen (2018-2020, Lulus)

 


Catatan: Haslan Madli Tambunan
Pengurus SMSI Sumut Bidang IT

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.