Kominfo RI Libatkan Telkomsel Bersama Ericsson dan Qualcomm Ujicoba Frekuensi Baru 5G | OBROLANBISNIS.com — Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dan penyedia layanan 5G pertama di Indonesia, kembali dilibatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk menggelar ujicoba teknologi 5G paling canggih, berkolaborasi bersama Ericsson (NASDAQ: ERIC) dan Qualcomm Technologies, Inc. menggunakan spektrum frekuensi baru 3,5 GHz dan 26 GHz yang telah diizinkan penggunaannya untuk uji coba oleh Kementerian Kominfo RI.
Kolaborasi ketiga perusahaan tersebut menginisiasi ujicoba 5G Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) dengan spektrum Sub-6 dan mmWave Extended Range yang diperluas dengan konektivitas gigabit last mile melalui perangkat 5G Sub-6 dan millimeter-wave (mmWave) yang terjangkau, dengan mempertimbangkan spesifikasi teknologi jaringan Telkomsel.
BISNIS HARI INI: Telkomsel dan Huawei Berkolaborasi Perkuat Infrastruktur Digital dan Pengembangan Bisnis Digital
Melalui kerjasama ini, Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm mempersiapkan kapasitas 5G yang lebih optimal dengan fitur latensi rendah, menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity dari Ericsson di spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
Kolaborasi terbaru ini juga merupakan kelanjutan dari uji coba teknologi 5G extended-range yang sebelumnya telah didemonstrasikan menggunakan perangkat lunak extended-range mmWave Ericsson, yakni Ericsson Massive MIMO AIR5322 serta Qualcomm Fixed Wireless Access Platform Gen 2 pada Snapdragon X65 5G modem-RF dan Qualcomm QTM547 mmWave Antenna module yang berhasil dengan bandwidth 800 MHz pada 26 GHz mmWave, dan juga telah diizinkan oleh Kementerian Kominfo RI tahun lalu di Danau Toba, Sumatera Utara.
Kini, peta jalan kolaborasi telah diperluas untuk menjadi yang pertama di Indonesia dengan menghadirkan 5G Standalone NR-DC (Dual Connectivity) yang menggabungkan bandwidth 100 MHz di frekuensi 3.5 GHz dan bandwidth 800 MHz di frekuensi 26 GHz untuk kapasitas sangat besar, latensi yang lebih rendah, dan kecepatan peak throughput hingga 7.37 Gbps.
Ericsson Massive MIMO AIR3268 yang sangat ringan, Radio Processor 6651, Cell Site Gateway, dan 5G Core yang disediakan untuk mendukung pembagian jaringan (network slicing) 5G, dikombinasikan dengan fitur UE Route Selection Policy (URSP) pada handset komersial yang menggunakan Android 12, akan memastikan pengalaman pengguna terbaik di jaringan Telkomsel.
BISNIS HARI INI: Prediksi ETH: Berpotensi Ungguli Harga BTC
Direktur Penataan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dr. Denny Setiawan, S.T., M.T. mengatakan, “Kementerian Kominfo RI mengapresiasi kegiatan uji coba yang dilakukan Telkomsel bersama dengan Ericsson dan Qualcomm. Kami berharap uji coba yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi dalam proses pembangunan ekosistem dan mengakselerasi pengembangan teknologi jaringan 5G agar semakin matang, sejalan dengan rencana strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga dapat menguatkan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan layanan 5G yang semakin berkualitas dan memadai untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia.”
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel telah menghadirkan jangkauan konektivitas digital terluas hingga pelosok negeri, yang secara konsisten melampaui batas dalam membuka lebih banyak potensi kemajuan negeri melalui penguatan adopsi gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan, dengan dukungan pemanfaatan konektivitas mobile broadband berteknologi terkini.
“Bersama mitra penyedia infrastruktur dan teknologi kami, yakni Ericsson dan Qualcomm, kini Telkomsel melanjutkan kolaborasi untuk memperluas pengembangan peta jalan teknologi Fixed Wireless Access berbasis 5G di Indonesia,” katanya.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam menambahkan, kolaborasi strategis bersama Ericsson dan Qualcomm ini sangat penting bagi implementasi 5G Telkomsel, terutama untuk mencapai kapabilitas 5G Standalone (SA) dan menghadirkan layanan digital inovatif untuk konsumen.
BISNIS HARI INI: Prediksi XRP: Harganya Bisa Melesat ke Level $0.52
“Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel siap mendukung peta jalan spektrum 5G yang disusun oleh Kementerian Kominfo RI dengan berkolaborasi dalam bentuk uji coba teknologi terdepan,” sebut Wong Soon Nam.
Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper menjelaskan, Ericsson senang dapat mendemonstrasikan teknologi terbaru 5G di Indonesia bersama Telkomsel dan Qualcomm dengan fitur-fitur seperti NR-DC (Dual Connectivity) dan pembagian jaringan (network slicing) UE Route Selection Policy (URSP) yang canggih.
“Hal ini merupakan bagian dari komitmen Ericsson dalam mendukung Telkomsel untuk memperluas jangkauan jaringan 5G di Indonesia, yang mencakup daerah pedesaan terpencil hingga perkotaan yang padat. Melalui kerja sama ini, kami mendukung transformasi digital dan mempercepat perjalanan Indonesia menjadi negara ekonomi digital yang inklusif,” beber Jerry Soper.
Vice President Qualcomm Technologies, Inc., ST Liew menambahkan, perluasan penyediaan akses internet berkecepatan tinggi di kota-kota yang belum terjangkau merupakan komitmen dan upaya Qualcomm dalam membantu pemerataan jaringan akses broadband untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
BISNIS HARI INI: Cara Daftar AF Games
“Dengan melengkapi operator dan Original Equipment Manufacturer (OEM) berteknologi hemat biaya dan dapat menjangkau semua titik, kita dapat memberdayakan konsumen dan perusahaan dengan konektivitas 5G terbaik untuk rumah dan bisnis, termasuk daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan 5G,” ujarnya.
Ketiga perusahaan juga telah melakukan penandatanganan MoU bersamaan dengan momen perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, sebagai wujud komitmen dalam keberlanjutan kolaborasi yang akan memperluas kebermanfaatan beragam solusi berbasis digital di masa mendatang.
Konektivitas digital yang merata dan berkualitas tinggi yang secara konsisten dihadirkan Telkomsel di Indonesia diharapkan terus dipertahankan dan ditingkatkan guna memperkuat pengalaman akses konektivitas digital masyarakat, yang akan mendukung percepatan transformasi digital bangsa, menciptakan lapangan kerja baru di sektor digital, serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional secara lebih inklusif.
Inisiatif ini akan membantu bisnis di Indonesia dalam penyederhanaan operasional dan mendorong pengurangan biaya, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi jaringan masa depan seperti 5G akan berperan besar dalam mencapai tujuan inklusi digital Indonesia, terutama dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan, dari kota hingga pelosok negeri. ***
google translate
Kominfo RI Involve Telkomsel with Ericsson and Qualcomm to Trial New 5G Frequency | OBROLANBISNIS.com — Telkomsel, as the leading digital telecommunication company and the first 5G service provider in Indonesia, is again involved by the Indonesian Ministry of Communication and Information (Kominfo) to hold trials of the most advanced 5G technology, in collaboration with Ericsson (NASDAQ: ERIC) and Qualcomm Technologies, Inc. using the new frequency spectrum of 3.5 GHz and 26 GHz which has been permitted for use for trials by the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia.
The collaboration of the three companies initiated 5G Fixed Wireless Access (FWA) trials with Sub-6 spectrum and extended mmWave Extended Range with gigabit last mile connectivity through affordable 5G Sub-6 and millimeter-wave (mmWave) devices, with taking into account Telkomsel’s network technology specifications.
Through this collaboration, Telkomsel, Ericsson and Qualcomm are preparing more optimal 5G capacity with low latency features, using Ericsson’s 5G NR-Dual Connectivity technology in the 3.5 GHz and 26 GHz frequency spectrum.
This latest collaboration is also a continuation of the 5G extended-range technology trials that were previously demonstrated using Ericsson’s extended-range mmWave software, namely the Ericsson Massive MIMO AIR5322 and the Qualcomm Fixed Wireless Access Platform Gen 2 on the Snapdragon X65 5G modem-RF and Qualcomm QTM547. mmWave Antenna module which is successful with a bandwidth of 800 MHz at 26 GHz mmWave, and has also been approved by the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia last year in Lake Toba, North Sumatra.
Now, the collaboration roadmap has been expanded to become the first in Indonesia by presenting 5G Standalone NR-DC (Dual Connectivity) which combines 100 MHz bandwidth at the 3.5 GHz frequency and 800 MHz bandwidth at the 26 GHz frequency for very large capacity, lower latency , and peak throughput speeds of up to 7.37 Gbps.
The ultra-light Ericsson Massive MIMO AIR3268, Radio Processor 6651, Cell Site Gateway, and 5G Core provided to support 5G network slicing, combined with the UE Route Selection Policy (URSP) feature on commercial handsets running Android 12, will ensure the best user experience on the Telkomsel network.
Director of Resource Management, Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia, Dr. Denny Setiawan, S.T., M.T. said, “The Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia appreciates the trial activities carried out by Telkomsel together with Ericsson and Qualcomm. We hope that the trials that have been carried out can contribute to the ecosystem development process and accelerate the development of 5G network technology so that it is more mature, in line with the strategic plan of the Ministry of Communication and Informatics, so that it can strengthen the joint commitment of all stakeholders in delivering increasingly high quality and adequate 5G services. to continue to support Indonesia’s digital transformation.”
President Director of Telkomsel, Hendri Mulya Syam said, “Telkomsel has provided the widest range of digital connectivity to remote parts of the country, consistently going beyond boundaries in opening up more potential for the country’s development through strengthening the adoption of a digital lifestyle for the Indonesian people in an inclusive and sustainable manner, with support for the use of mobile connectivity. latest broadband technology.
“Together with our infrastructure and technology provider partners, namely Ericsson and Qualcomm, Telkomsel is now continuing the collaboration to expand the development of the 5G-based Fixed Wireless Access technology roadmap in Indonesia,” he said.
Telkomsel’s Director of Planning and Transformation, Wong Soon Nam added, this strategic collaboration with Ericsson and Qualcomm is very important for Telkomsel’s 5G implementation, especially for achieving 5G Standalone (SA) capability and presenting innovative digital services for consumers.
“As the leading digital telecommunication company, Telkomsel is ready to support the 5G spectrum roadmap compiled by the Indonesian Ministry of Communication and Information by collaborating in the form of advanced technology trials,” said Wong Soon Nam.
Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper explained, Ericsson is pleased to be able to demonstrate the latest 5G technology in Indonesia with Telkomsel and Qualcomm with features such as NR-DC (Dual Connectivity) and sophisticated network slicing UE Route Selection Policy (URSP).
“This is part of Ericsson’s commitment in supporting Telkomsel to expand the reach of its 5G network in Indonesia, which covers remote rural areas to dense urban areas. Through this collaboration, we support digital transformation and accelerate Indonesia’s journey to become an inclusive digital economy country,” Beber Jerry Soper.
“This is part of Ericsson’s commitment in supporting Telkomsel to expand the reach of its 5G network in Indonesia, which covers remote rural areas to dense urban areas. Through this collaboration, we support digital transformation and accelerate Indonesia’s journey to become an inclusive digital economy country,” Beber Jerry Soper.
Vice President of Qualcomm Technologies, Inc., ST Liew added, expanding the provision of high-speed internet access in unreached cities is Qualcomm’s commitment and effort in helping equal distribution of broadband access networks to support digital transformation in Indonesia.
“By equipping operators and Original Equipment Manufacturers (OEMs) with cost-effective, all-point coverage technology, we can empower consumers and enterprises with the best 5G connectivity for homes and businesses, including areas where 5G networks have not yet reached,” he said.
The three companies have also signed an MoU at the same time as the 2023 Mobile World Congress (MWC) event in Barcelona, as a form of commitment to continuing collaboration that will expand the benefits of various digital-based solutions in the future.
Equal and high-quality digital connectivity that is consistently provided by Telkomsel in Indonesia is expected to continue to be maintained and improved in order to strengthen the experience of accessing digital connectivity for the community, which will support the acceleration of the nation’s digital transformation, create new jobs in the digital sector, and increase national economic growth more broadly. inclusive.
This initiative will assist businesses in Indonesia in streamlining operations and driving cost reductions, as well as increasing efficiency and productivity. Future network technologies such as 5G will play a major role in achieving Indonesia’s digital inclusion goals, especially in providing leading digital connectivity, from cities to remote parts of the country. ***
[rel/OB2]
#Telkomsel
#Telekomunikasi
#InfoBisnis
