Kaum Bapak-bapak Kepincut Berinvestasi Emas

FOTO: Kaum Pria Pilih Menabung Emas di Pegadaian-

Kaum Bapak-bapak Kepincut Berinvestasi Emas | OBROLANBISNIS.com — Mayoritas kaum hawa (wanita/perempuan) pasti suka dengan kemilau emas. Apalagi, olahan logam mulia itu disulap menjadi pernak pernik aksesoris perhiasan, mana ada wanita yang menolak untuk memilikinya.

Bagi kaum hawa, idaman memiliki perhiasan emas adalah surganya dunia. Aksesoris yang terbuat dari emas tersebut bisa menemani penampilan modis bagi seorang wanita. Tapi, beda dengan kaum Adam (pria/lelaki).

REKOMENDASI: Kabar Gembira Bagi Nasabah | Pencairan Pinjaman Pegadaian Bisa ke Rekening BRI

Pola pikir bagi kaum Bapak-bapak adalah bagaimana memanfaatkan benda berharga itu untuk dijadikan bisnis, agar bisa menghasilkan keuntungan.

Dahulu, kalangan pria dewasa berinvestasi emas terbilang masih bersembunyi-sembunyi. Melalui tangan pasangan hidupnya memilih perhiasan emas sebagai investasi, namun seutuhnya benda bernilai itu dimiliki dan dipakai oleh pasangannya.

Seiring dengan perkembangan era digitalisasi, kaum bapak-bapak makin kepincut berinvetasi emas. Secara terang-terangan, kalangan pria memiliki simpanan logam berwarna kuning itu, sebagai aset berharga untuk masa depan.

Pilihan investasi emas bagi kalangan pria tidaklah berbentuk perhiasan. Karena di mata orang-orang (publik), sosok pria memakai perhiasan emas masih terasa tabu dipandang. Jadi, para pria/lelaki memilih emas batangan atau logam mulia sebagai investasi emasnya.

Bacaan Lainnya

 

 

REKOMENDASI: Tahun 2022 | Pegadaian Bukukan Laba Bersih Tumbuh 36%

Kepemilikan emas batang atau logam mulia di era digitalisasi seperti saat ini, tidak lah begitu sulit. Sangat mudah sekarang ini untuk memiliki batangan emas mulai dari ukuran terkecil 0.1 gram hingga yang terberat sekilo emas (1 kg).

Kaum bapak-bapak tinggal datang saja ke PT Pegadaian. PT Pegadaian merupakan perusahaan plat merah bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipercaya untuk melakukan transaksi emas.

PT Pegadaian, salah satu tempat paling aman membeli emas batangan atau logam mulia, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli emas batangan / logam mulia, baik dengan sistem tunai ataupun cicilan (kredit).

PT Pegadaian melayani pembelian tunai (cash) atau cicilan (kredit) emas berbentuk logam batangan maupun perhiasan. Tak hanya berwujud, PT Pegadaian juga menyediakan emas digital, yang disimpan dalam Tabungan Emas.

Tabungan Emas Pegadaian

Memenuhi kebutuhan nasabah akan investasi emas, pada tahun 2015, PT Pegadaian menghadirkan layanan Tabungan Emas.

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya.

Kehadiran Tabungan Emas Pegadaian mendapat respon positif dari kaum bapak-bapak di penjuru tanah air. Tabungan Emas menjadi pilihan bagi para pria baik muda dan dewasa sebagai tempat berinvestasi dalam waktu jangka panjang.

Sejumlah uang yang ditabungkan dalam Tabungan Emas secara otomatis dikonversi menjadi pundi-pundi gram emas. Inilah yang membedakan menabung di Pegadaian dengan perbankan. Mata uang Rupiah yang tercetak dalam buku Tabungan Emas Pegadaian berubah menjadi saldo gram emas.

REKOMENDASI: PT Pegadaian Support Pembangunan Tugu Pancasila Gampong Peunayong

Perkembangan digitalisasi mendorong PT Pegadaian bertranformasi. Untuk memudahkan nasabah mengakses dan bertransaksi, PT Pegadaian meluncurkan aplikasi berbasis digital. Namanya Pegadaian Digital Service yang dikenal dengan sebutan PDS.

Pegadaian Digital Service (PDS) pertama kali diluncurkan pada Januari 2018, merupakan salah satu fasilitas layanan Pegadaian untuk nasabah dan calon nasabah, agar dapat melakukan transaksi lebih cepat dengan banyak fitur pilihan dan informasi produk yang dapat diakses melalui telepon gengam.

Fungsi Pegadaian Digital Service hampir sama dengan mobile banking seperti diperbankan, sehingga nasabah Pegadaian tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk datang ke kantor cabang/outlet, dalam melakukan transaksi.

Penabung emas yang memiliki mobilitas tinggi dapat memanfaatkan aplikasi PDS tersebut. Caranya cukup mudah, daftarkan nomor telepon beserta identitas diri anda yang terdaftar di Tabungan Emas melalui aplikasi PDS yang dapat diunduh melalui Play Store untuk Android dan IOS.

Dalam aplikasi PDS, anda dapat mengikuti perkembangan harga emas setiap harinya. Dan juga beragam informasi produk dan promo dari Pegadaian. Selain itu, dapat bertransaksi menabung emas yang anda inginkan mulai dari 0.01 gram emas atau senilai Rp 10.000, tergantung dengan keinginan nasabah Tabungan Emas.

Di PDS tak hanya melayani penabungan emas saja, jika anda di suatu saat membutuhkan dana dadakan, saldo emas di Tabungan Emas dapat dicairkan dengan uang tunai dengan sistem gadai yang tersedia di aplikasi PDS.

Miliki Emas Tak Perlu Mahal

Dari informasi yang diperoleh, produk-produk offline dari PT Pegadaian dominan dimanfaatkan oleh kaum ibu-ibu. Namun sejak diluncurkannya aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), paradigma itu bergeser dengan mulai bermuncul kaum-kaum dari planet Mars menggunakan layanan produk Pegadaian. Dari bahasa marketing di PT Pegadaian, kaum planet Mars itu adalah kaum bapak-bapak, sementara kaum ibu-ibu disebut kaum planet Venus.

“Nah, begitu PDS hadir meramaikan pasar digital, mulai banyak kaum bapak-bapak yang bertransaksi di PDS. Kesimpulannya adalah bahwa paragdima ‘kementerian keuangan’ yang dulunya dipegang ibu-ibu telah bergeser ke kaum pria sebagai pengendalian keuangan keluarga sejak adanya digital,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Yudi Sadono.

Menurut Yudi, digitalisasi memudahkan orang-orang memiliki emas, baik secara fisik maupun non fisik. Pembelian emas fisik dalam bentuk perhiasan maupun batangan logam mulia dan non fisik bisa dilayani Pegadaian.

Keduanya ada di Tabungan Emas. Saldo emas yang tersimpan di Tabungan Emas oleh nasabah bisa dicetak menjadi batangan logam, sesuai dengan kebutuhan mulia mulai dari 0.1 gram hingga 1 kilogram. Dan jika suatu waktu butuh dana, saldo Tabungan Emas juga bisa dijual atau diagunkan dengan sistem gadai di Pegadaian.

REKOMENDASI: Daftar & Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa di Outlet Pegadaian

Dalam berinvestasi emas saat ini tidak harus mahal lagi. “Image orang beli emas harus mahal sekarang ini telah terbantahkan dengan hadirnya Tabungan Emas Pegadaian. Beli emas sekarang tidak harus mahal lagi, sejak perubahan digitalisasi beli emas bisa melalui aplikasi PDS,” beber Yudi.

Melalui PDS, nasabah dapat mengecek secara langsung perkembangan harga emas setiap harinya. Kapanpun waktu mau menabung atau membeli emas bisa di PDS. Tanpa ribet dan harus ke outlet Pegadaian. Dan Pegadaian tetap melayani transaksi jual beli emas meski di hari libur (tanggal merah). Sangat mudahkan sekarang ini bertransaksi di Pegadaian!

Butuh Uang Tinggal Gadaikan Saldo Tabungan Emas

Mudahnya melakukan transaksi melalui Pegadaian Digital Service (PDS) sangat dirasakan kaum bapak yang satu ini. Husni Lubis, namanya. Pria ini sudah terbilang memasuki usia uzur. Tapi, tidak gaptek loh.

Pria asal Kota Medan, Sumatera Utara ini mengaku merupakan salah satu nasabah Tabungan Emas Pegadaian sejak tahun 2018. Ia memilih Tabungan Emas milik Pegadaian, karena merasa mudah, murah, aman dan terpercaya. Karena Pegadaian adalah perusahaan milik negara (BUMN).

Pria berusia 53 tahun ini tertarik memilih investasi emas di Tabungan Emas Pegadaian. “Emas adalah logam berharga yang disukai semua orang. Wujud emas bisa disimpan sebagai perhiasan dan juga batangan,” ucap Husni Lubis.

Seiring dengan perkembangan zaman, emas yang dimiliki tak lagi berwujud. Hadirnya digitalisasi mendorong transformasi transaksi emas. “Semuanya bisa dilakukan di Tabungan Emas. Beli emas bisa melalui PDS, saldo emasnya akan terakumulasi pada Tabungan Emas kita. Begitu juga, saldo emas yang kita miliki di Tabungan Emas bisa juga digadaikan atau dijual melalui PDS, kapan pun dan dimana pun kita berada,” beber ayah tiga anak ini.

Ia bercerita, ketika memiliki sedikit ‘uang dingin’ di tabungan bank, maka memilih untuk beli emas. Saldo Rupiah yang dimilikinya secara otomatis dikonversi menjadi pundi-pundi gram emas setelah melakukan transaksi pembelian emas di PDS.

REKOMENDASI: Pegadaian Syariah Layani Cicilan Motor Listrik

Setiap harinya, Husni Lubis membuka aplikasi PDS untuk mengecek nilai harga emas di pasaran tanah air. “Setiap hari harga emas terus berubah di aplikasi. Begitu emas turun, tinggal sekali sentuhan Beli dan secara otomatis nilai saldo emas bertambah,” sebut pria paro baya ini.

Menurut Husni, investasi di emas terbilang butuh waktu panjang. “Kalau mau untung di investasi emas butuh waktu lama. Kalau dalam tempo waktu cepat tidak lah dapat keuntungan yang diinginkan. Ada masa-masanya emas mengkilau. Seperti pada saat pandemi tahun 2019, harga emas mendadak tinggi. Itu lah momen yang menguntungkan menyimpan emas,” cerita Husni Lubis

Pada saat pandemi berlangsung di tanah air, emas sempat menyentuh harga tertinggi yang nilainya mencapai satu juta lebih. “Pandemi sangat mempengaruhi perekonomian bangsa. Bahkan, bagi pengusaha kecil sangat merasakan beban berat ekonomi. Di mana tidak ada pemasukan bagi usaha karena ketiadaan aktivitas pada masa diberlakukannya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat),” beber Husni Lubis.

Untungnya ada simpanan emas di Tabungan Emas Pegadaian. “Di saat butuh uang, simpanan emas di Tabungan Emas terpaksa digadaikan, untuk mendapatkan tambahan modal usaha. Beberapa gram saldo emas di Tabungan Emas diagunkan karena pada saat pandemi sangat dibutuhkan. Tanpa harus ribet keluar rumah, dengan aplikasi PDS saldo Tabungan Emas bisa digadaikan,” cetus warga Kota Medan.

Itulah segelintir pengalaman bagi Husni Lubis yang diceritakan ketika memilih emas sebagai investasi masa depan di Tabungan Emas Pegadaian.

Pengumuman!!! Pelayanan Pegadaian Buka Sampai Jumat, 30 Desember

Sejarah Pegadaian

PT Pegadaian adalah perusahaan BUMN yang didirikan di Sukabumi (Jawa Barat) pada tanggal 1 April 1901. Pemerintah mendirikan perusahaan berikon Timbangan ini bertujuan untuk mencegah ijon, rentenir dan pinjaman tidak wajar lainnya pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Selain itu, kehadiran perusahaan bertagline ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah’, sangat mulia yakni untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil serta mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Sejarah mencatat lika liku perjalanan PT Pegadaian melayani negeri. Sejak berdiri, Pegadaian berbentuk lembaga resmi “JAWATAN” pada 1905. Lalu pada tahun 1961 berubah status badan hukum menjadi “PN”. Kemudian pada tahun 1965 bentuk badan hukum berubah dari “PN” ke “PERJAN” berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 1969.

Pada era 1990, terjadi lagi perubahan bentuk badan hukum dari “PERJAN” ke “PERUM” berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 10 tahun 1990 yang diperbarui dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 103 tahun 2000. Status badan hukum kembali berubah pada tahun 2012, dari “PERUM” ke “PERSERO” pada tanggal 1 April 2012.

REKOMENDASI: Arief Rinardi: Pegadaian Tak Pernah Lakukan Lelang Emas Online

Dan di masa kepemimpinan Presiden RI ke 7, Joko Widodo (Jokowi), bentuk badan hukum Pegadaian berubah lagi dari “PERSERO” ke “PERSEROAN TERBATAS”, yang menugaskan PT Pegadaian untuk bertransformasi layanan.

Sejak bertranformasi, PT Pegadaian memiliki banyak ragam pilihan produk yang memberikan solusi pembiayaan dan permodalan usaha.

Produk Gadai yang dimiliki Pegadaian adalah KCA (Kredit Cepat Aman); Cicilan Mulai (Emas); Arrum Haji; dan lainnya. Produk Non Gadai meliputi produk fidusia, seperti cicilan kendaraan bermotor (Amanah); Kreasi/Gadai BPKB; gadai sertifikat tanah; dan lainnya.

Tak hanya itu saja, Pegadaian juga memiliki produk investasi, seperti cicilan emas yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi masa depan; ada juga Tabungan Emas yang kini sangat diminati kaum milenial karena sudah berbasis digital karena dapat menabung emas mulai dari 10 ribu rupiah.

Produk terbaru yang diluncurkan PT Pegadaian pada tahun 2022 adalah KUR Syariah. Pegadaian KUR Syariah merupakan fasilitas pendanaan murah berbasis syariah yang diberikan oleh PT Pegadaian kepada nasabah yang memiliki usaha produktif untuk digunakan sebagai dana pengembangan usahanya, tanpa anggunan. Ingat, KUR Syariah ini tanpa agunan. ***

Catatan: Haslan Madli Tambunan 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *