Djarot: Menjaga Pancasila, Menjaga NKRI, Menjaga Kekayaan Tanah Air

Djarot: Menjaga Pancasila, Menjaga NKRI, Menjaga Kekayaan Tanah Air

Djarot: Menjaga Pancasila, Menjaga NKRI, Menjaga Kekayaan Tanah Air | OBROLANBISNIS.com — Pancasila yang menjadi idiologi bangsa, merupakan salah satu warisan terbesar para pejuang dan pendiri Indonesia. Selain mewariskan kerukunan, juga menjaga seluruh aset, baik kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki Indonesia.

“Bangsa Indonesia masih bersatu, hidup rukun dan damai karena Pancasila, membuat bangsa Indonesia yang hidup di berbagai pulau, dengan beda suku, agama, budaya, adat istiadat ini, bisa saling menghormati satu sama lain,” ujar Djarot ketika menggelar acara sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di Desa Kuala Bingai, Kecamatan Stabat, Senin, 29 Mei 2023.

REKOMENDASI: Trakindo Roadshow 2023 Dimulai dari Medan | CAT 333 Dukung Pengembangan Industri Pertambangan di Sumatra

Disampaikan legislator asal pemilihan Sumut III itu, berdasarkan data terakhir dari pemerintah, tahun 2023 ini, tercatat ada 16.771 pulau, lebih dari 360 suku, 1.728 warisan budaya dan 5 agama serta ada beberapa kepercayaan leluhur yang sudah diakui menjadi bagian kekayaan Indonesia.

Dengan data tersebut diatas, Indonesia tetap masih utuh dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote karena disatukan Pancasila, yang didalamnya ditegaskan bahwa seluruh bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Esa, mengatur tentang rasa dan tata krama yang termaktub pada Pasal 2 dan memperkokoh persatuan dan kesatuan antar warga yang di muat pada Pasal 3 dan seterusnya.

Tidak sedikit bangsa-bangsa diluar Indonesia yang merasa iri, karena di negara mereka hanya sedikit perbedaan, tetapi tidak bisa hidup rukun dan damai. Dengan hidup rukun dan damai, maka kekayaan alam, baik kekayaan hasil bumi, tambang dan laut yang dimiliki Indonesia, bisa terjaga dengan baik untuk dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kemakmuran seluruh rakyat.

Bacaan Lainnya

REKOMENDASI: IVENDO Asosiasi Industri Event yang Bersifat Nirlaba Pertama di Indonesia

“Tidak sedikit negara di luar sana bergejolak karena perang antar suku, perang antar RAS. Tetapi di Indonesia beda, sehingga tidak sedikit yang mencoba untuk mengacaukan stabilitas keamanan melalui agama, suku dan RAS karena ada pesanan dari negara atau kelompok tertentu yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah ini,” tambah Djarot.

Djarot mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga Panasila sebagai warisan leluhur pendiri bangsa, sebagai warisan yang tiada ternilai. ***


google translate


Djarot: Safeguarding Pancasila, Protecting the Unitary State of the Republic of Indonesia, Protecting the Wealth of the Homeland | OBROLANBISNIS.com — Pancasila, which has become the nation’s ideology, is one of the greatest legacies of Indonesia’s fighters and founders. In addition to passing on harmony, it also protects all assets, both natural and cultural assets owned by Indonesia.

“The Indonesian nation is still united, living in harmony and peace because of Pancasila, making the Indonesian people who live on various islands, with different ethnicities, religions, cultures, customs, able to respect each other,” said Djarot when holding the 4 Pillars socialization event. Nation and State in Kuala Bingai Village, Stabat District, Monday, 29 May 2023.

Based on the latest data from the government, in 2023, there are 16,771 islands, more than 360 tribes, 1,728 cultural heritages and 5 religions and several ancestral beliefs that have been recognized as part of Indonesia’s wealth.

With the above data, Indonesia remains intact from Sabang to Merauke, from Miangas to Rote Island because it is united by Pancasila, in which it is emphasized that the entire Indonesian nation recognizes the existence of the One God, regulates the feelings and manners contained in Article 2 and strengthens unity. and unity between citizens contained in Article 3 and so on.

Not a few nations outside Indonesia feel jealous, because in their country there are only a few differences, but they cannot live in harmony and peace. By living in harmony and peace, the natural wealth, both the wealth of crops, mines and seas owned by Indonesia, can be properly maintained to be used as wide as possible for the prosperity of all the people.

“There are not a few countries out there that are in turmoil because of wars between tribes, wars between races. But in Indonesia it’s different, so not a few are trying to disrupt security stability through religion, ethnicity and race because there are orders from certain countries or groups who want to control natural wealth. This abundant Indonesia,” added Djarot.

Djarot invited all components of society to jointly protect Panasila as the ancestral heritage of the nation’s founders, as a priceless legacy. ***

[rel/OB1]

#Legislator
#Pancasila
#InfoBisnis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *