10 Contoh Dokumen Bisnis Disertai Cara Membuatnya | OBROLANBISNIS.com — Memahami berbagai jenis dan contoh dokumen bisnis sangatlah penting untuk memperlancar pekerjaan hingga usaha Anda. Pahami contoh serta membuatnya pada artikel ini!
Apa itu dokumen bisnis? Dokumen bisnis adalah setiap jenis tulisan, catatan, atau rekaman lainnya yang digunakan untuk merinci dan mengelola kegiatan bisnis.
Dokumen bisnis mencakup berbagai format dan tujuan. Saat ini, keberadaan dokumen bisnis amat krusial karena menjadi alat komunikasi dan referensi utama dalam lingkungan bisnis.
Secara garis besar, Dokumen bisnis mencakup berbagai jenis. Sebagai contoh, ia seringkali mencakup rencana-rencana strategis yang merinci visi, misi, serta tujuan perusahaan.
Selanjutnya, dokumen bisnis juga melibatkan kontrak dan perjanjian yang mengikat antara pihak-pihak terkait. Kontrak ini memuat rincian persyaratan dan kewajiban, menciptakan kerangka hukum yang mengatur hubungan bisnis antara perusahaan dan mitra bisnisnya.
Selain itu, dokumen bisnis mencakup laporan-laporan yang memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan seperti laporan keuangan, laporan proyek, dan laporan penjualan.
Laporan-laporan tersebut membantu manajemen dalam memonitor efisiensi operasional, menganalisis tren, dan membuat keputusan yang terinformasi. Dengan begitu, dokumen bisnis bukan hanya alat dokumentasi, tapi juga instrumen vital dalam manajemen dan organisasi.
Sudahkah Anda tahu apa saja jenis dokumen bisnis yang umum digunakan? Jika belum, pahami satu per satu sebagai berikut.
10 Jenis Dokumen Bisnis
1. Rencana Bisnis
Dokumen ini merinci tujuan bisnis, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, serta detail lainnya yang membantu menggambarkan visi dan misi perusahaan.
Rencana bisnis tidak hanya mencakup visi dan misi perusahaan, tetapi juga analisis SWOT., strategi pemasaran yang mendalam, serta proyeksi keuangan jangka panjang.
2. Proposal Bisnis
Proposal bisnis merinci solusi yang ditawarkan oleh perusahaan kepada klien atau mitra bisnis. Dokumen ini mencakup rincian harga, jadwal pelaksanaan, dan manfaat yang diperoleh klien dari produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Laporan Keuangan
Laporan keuangan melibatkan neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Neraca memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan, sementara laporan laba rugi menunjukkan performa keuangan selama periode tertentu.
Di sisi lain, arus kas mencatat aliran uang masuk dan keluar, memberikan wawasan tentang likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk membayar utang.
4. Kontrak
Kontrak merupakan dokumen hukum yang merinci persyaratan kesepakatan antara pihak-pihak terkait melibatkan ketentuan pembayaran, jangka waktu, dan hak serta kewajiban masing-masing pihak.
Kontrak menciptakan dasar hukum yang mengikat, dan sering kali melibatkan peninjauan hukum sebelum ditandatangani.
5. Surat Perjanjian
Sama seperti kontrak, surat perjanjian mencatat kesepakatan antara pihak-pihak tertentu. Meskipun mungkin kurang formal dari kontrak, surat perjanjian tetap menguraikan persetujuan yang saling diakui dan dihormati oleh pihak-pihak terlibat.
6. Manual Prosedur
Manual prosedur berisi petunjuk langkah demi langkah tentang bagaimana melakukan tugas atau menjalankan operasi tertentu. Dokumen ini membantu memastikan konsistensi dalam pelaksanaan tugas, membimbing karyawan baru, dan mendukung efisiensi operasional.
7. Laporan Proyek
Laporan proyek merinci kemajuan, pencapaian, dan kendala yang terkait dengan proyek tertentu. Ini mencakup tujuan proyek, anggaran, dan analisis risiko untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
8. Surat Bisnis
Surat bisnis adalah komunikasi resmi antara perusahaan dan pihak eksternal. Mungkin berisi pemberitahuan, permintaan, atau tanggapan terhadap pertanyaan atau masalah tertentu.
9. Proposal Proyek
Proposal proyek melibatkan rincian tujuan proyek, anggaran, jadwal pelaksanaan, dan manfaat yang diharapkan. Ini dapat mencakup deskripsi tim proyek, metodologi, dan penilaian risiko.
10. Laporan Penjualan
Laporan penjualan mencakup data dan analisis tentang performa penjualan suatu produk atau layanan. Ini dapat melibatkan segmentasi pasar, tren penjualan, dan strategi pemasaran yang efektif atau perlu diperbarui.
Cara Membuat Dokumen Bisnis
Membuat dokumen bisnis akan lebih mudah dilakukan melalui platform desain yang mampu mendukung segala kebutuhan dalam berbagai macam format. Sebagai contoh, Anda dapat membuat dokumen bisnis di Canva lewat langkah berikut:
1. Daftar atau Login
Buka situs web Canva (www.canva.com) dan buat akun baru, atau login jika sudah memiliki akun.
2. Pilih Jenis Dokumen
Setelah masuk, klik tombol “Create a design” di bagian atas halaman Canva. Pilih kategori “Documents” dan pilih jenis dokumen yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, seperti “Presentation,” “Proposal,” atau “Business Plan.”
3. Pilih Template
Canva menyediakan berbagai template yang dapat disesuaikan. Pilih template yang sesuai dengan gaya dan tujuan dokumen bisnis Anda. Template ini memberikan dasar desain yang dapat Anda modifikasi.
4. Edit Dokumen
Sesuaikan dokumen dengan mengganti teks, gambar, dan elemen desain lainnya sesuai kebutuhan bisnis Anda. Canva menyediakan alat pengeditan yang intuitif, termasuk opsi untuk mengubah font, warna, dan layout.
5. Periksa Terlebih Dahulu
Periksa dokumen secara keseluruhan untuk memastikan tidak ada kesalahan dan konten disajikan dengan baik. Sesuaikan jika diperlukan.
6. Simpan dan Bagikan
Setelah puas dengan dokumen bisnis Anda, klik tombol “Download” untuk mengunduhnya dalam format yang diinginkan. Anda juga dapat menggunakan opsi “Share” untuk berbagi dokumen secara online atau mengundang orang lain untuk mengedit. ***
Itulah tadi contoh dokumen bisnis disertai cara membuatnya. Yuk, pahami jenis dokumen apa yang dibutuhkan serta pilihlah platform desain yang mampu memenuhi segala kebutuhan. Selamat mencoba!