Waspadai Penipuan Online Menjelang Ramadan | OBROLANBISNIS.com – Kantor Jasa Keuangan (OJK) menemukan tiga jenis penipuan online menjelang Ramadan yang melibatkan uang dalam jumlah besar yang tiba-tiba masuk ke rekening Anda.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, banyak sekali jenis penipuan menjelang puasa dan Idul Fitri.
REKOMENDASI: Festival Ramadan 1445 H | Pegadaian Siapkan Panggung Emas!
Pasalnya, kebutuhan dan keinginan masyarakat saat ini semakin meningkat.
Pinjaman Online (Pinjol)
Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengatakan, taktik pertamanya adalah pinjaman online (pinjol) ilegal.
Pinjaman ilegal biasanya melibatkan sejumlah dana yang ditransfer ke rekening orang tertentu yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
“Tiba-tiba (uang) masuk ke rekening dan korban terpaksa mengembalikan uang tersebut dengan bunga yang sangat tinggi,” ucap Kiki, Senin, 4 Maret 2024.
REKOMENDASI: 7 Tips Mengatur Uang Jajan Bagi Pelajar | Coba Deh Di Nomor 4-nya
Ia mengatakan, saat ini terdapat sekitar 1.400 pengaduan pinjol ilegal. Namun, jumlah pengaduan mungkin bertambah.
Kiki menyarankan, agar korban metode pinjol ilegal ini melaporkannya ke banknya dan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
Ia juga mengimbau para korban untuk melapor ke Panitia Khusus Pemberantasan Kegiatan Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Jika Anda belum pernah mengajukan pinjaman, mohon untuk tidak menggunakannya.
Kemudian minta bank Anda untuk memblokir jumlah tersebut, lalu blokir dan abaikan nomor agen penagihan yang mengumpulkan uang tersebut,” sebutnya.
Tawaran Paket Diskon Tak Wajar
Selain pinjol ilegal, opsi kedua adalah menawarkan paket tertentu dengan harga atau diskon yang tidak wajar.
Dia mencontohkan, maraknya penggunaan cicilan untuk tur, umrah, dan produk lainnya dengan harga yang tidak wajar.
REKOMENDASI: Kenali Trik Pinjol Ilegal dan Legal
Ketiga, ada banyak cara untuk mengirim hadiah dan paket.
Kiki memperingatkan tentang penipuan yang menyadap informasi sensitif orang. “Saat Ramadan, banyak juga yang mengirim paket. Bisa juga, orang mengirim informasi melalui WhatsApp dll untuk membuka aplikasi, yaitu mode pengintaian,” bebernya.
Dijelaskannya, itu adalah tindakan “menguping oleh peretas yang menggunakan Internet.
“Tujuan utamanya mencuri data dan informasi penting kami seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dll. Jika kurang yakin silahkan download aplikasinya, hati-hati jangan sampai dibuka terlalu cepat,” pungkas Kiki. ***
google translate
Beware of Online Fraud Ahead of Ramadan | OBROLANBISNIS.com – The Financial Services Office (OJK) discovered three types of online fraud ahead of Ramadan that involve large amounts of money suddenly entering your account.
OJK Chief Executive for Supervision of Financial Services, Education and Consumer Protection, Friderica Widyasari Dewi, said that there are many types of fraud ahead of fasting and Eid al-Fitr.
The reason is that the needs and desires of society are currently increasing.
Online Loans (Pinjol)
The woman who is familiarly called Kiki said that her first tactic was illegal online loans (pinjol).
Illegal loans usually involve a certain amount of funds being transferred to the account of a specific person who never applied for the loan.
“Suddenly (the money) entered the account and the victim was forced to return the money with very high interest,” said Kiki, Monday, March 4 2024.
He said that currently there are around 1,400 complaints of illegal borrowing. However, the number of complaints may increase.
Kiki suggested that victims of this illegal lending method report it to their bank and the Consumer Protection Portal Application (APPK).
He also appealed to victims to report to the Special Committee for Eradicating Illegal Financial Activities (Satgas PASTI) so that action can be taken immediately.
“If you have never applied for a loan, please do not use it.
“Then ask your bank to block the amount, then block and ignore the number of the collection agent who collected the money,” it said.
Unfair Discount Package Offers
Apart from illegal borrowing, the second option is to offer certain packages at unreasonable prices or discounts.
He gave the example of the widespread use of installments for tours, Umrah and other products at unreasonable prices.
Third, there are many ways to send gifts and packages.
Kiki warns about scams that intercept people’s sensitive information. “During Ramadan, many people also send packages. It could also be that people send information via WhatsApp etc. to open the application, namely disclosure mode,” he explained.
He explained that it was an act of “eavesdropping by hackers using the Internet.
“The main goal is to steal our important data such as usernames, m-banking passwords, credit card information, email passwords, etc. If you are not sure, please download the application, be careful not to open it too quickly,” concluded Kiki. ***
[OB3]