Danantara Pastikan Dana Investasi Rp165 Triliun Mengalir ke Proyek Domestik hingga Pasar Modal

Isi Konten:

 

  • Danantara Fokus Investasi Dalam Negeri
  • Projek Sampah Menjadi Energi Terbarukan

 

Bacaan Lainnya

 

Danantara Pastikan Dana Investasi Rp165 Triliun Mengalir ke Proyek Domestik hingga Pasar Modal

 

OBROLANBISNIS.com — Danantara Indonesia memastikan sebagian besar dana investasinya akan dialokasikan ke pasar modal, dengan total rencana investasi diperkirakan mencapai sekitar US$10 miliar atau setara Rp165,8 triliun.

Danantara Fokus Investasi Dalam Negeri

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyampaikan bahwa sekitar 80% dana tersebut akan dialokasikan untuk proyek domestik, sedangkan sisanya bakal ditempatkan di luar negeri.

“Untuk tahun ini, sekitar 80% investasi akan dilakukan di dalam negeri, sebagian diinvestasikan di pasar publik, obligasi, dan pasar modal,” ujarnya dalam acara Capital Market Summit Expo (CMSE) di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Pandu menuturkan bahwa pasar modal memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan private market dan menyiapkan BUMN di bawah naungan Danantara menjadi emiten yang berkualitas.

Dalam pemberitaan sebelumnya, proyek awal dalam negeri yang akan dijalankan Danantara antara lain pembangunan desa haji di Arab Saudi, proyek energi hulu bersama PT Pertamina (Persero), serta proyek waste to energy (WtE).

Beberapa proyek ini diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2025. Pandu memaparkan bahwa satu proyek WtE diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$150 juta—200 juta atau setara Rp2,5 triliun—3,31 triliun. Proyek ini akan menjadi konversi limbah menjadi energi terbesar di dunia.

Selain itu, dia menambahkan pemerintah Indonesia berencana memulai 10 proyek WtE pada akhir 2025. Secara keseluruhan, Pandu mengungkap bakal ada sekitar 33 proyek WtE Yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami ingin memulai dengan 10 proyek di akhir tahun ini di lima kota berbeda. Satu proyek ini pada dasarnya bernilai US$200 juta, US$150 juta hingga US$200 juta,” kata Pandu dalam acara Forbes Global CEO, Rabu (15/10).

Projek Sampah Menjadi Energi Terbarukan

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan.

Beleid tersebut yang akan menjadi landasan proyek PSEL, termasuk mengatur wewenang Danantara di dalamnya. Seperti diketahui, lembaga baru ini dapat memilih Badan Usaha Pengembang dan Pengelola (BUPP) PSEL, baik melalui tender maupun dalam keadaan tertentu melakukan penunjukan langsung.

Adapun pemilihan BUPP PSEL diikuti oleh peserta yang memenuhi kriteria paling sedikit memiliki teknologi PSEL termutakhir, kemampuan keuangan dan memenuhi kewajiban investasi, dan memiliki pengalaman dalam Pengolahan Sampah menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan (PSE), serta memenuhi seluruh ketentuan dan standar yang berlaku.

(Bc/May)

 

Pos terkait