Sumut Optimis Capai Swasembada Pangan

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi optimis Sumut menjadi provinsi swasembada pangan, jika lahan pertanian dikelola sesuai peruntukan.

Hal ini dikemukakan Tengku Erry Nuradi saat meresmikan gudang benih dan lantai jemur Kelompok Tani Bina Usaha di Desa Sayur Mahincat, Kecamatan Barumun Selatan (Barsel) Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sabtu (28/11/2015). Peresmian gudang benih dan lantai jemur ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih di Sumut.

Hadir dalam acara itu Ketua TP PKK Provinsi Evi Diana Erry, Bupati Palas H Ali Sutan Harahap, Wakil Bupati Palas drg Ahmad Zarnawi Pasaribu SH, Plt Walikota Sibolga yang juga Plt Kadis Pertanian Sumut, Ir H Aspan Sofian Batubara MM, Dandim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Inf Uyat Harahap, Kapolres Tapsel AKBP Ronny Samtana SIK dan tokoh alim ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta para kelompok tani.

Erry mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pertanian dan instansi terkait, telah melakukan berbagai upaya dalam mendorong pengembangan sektor pertanian.

“Salah satu upaya yang telah ditempuh adalah melakukan peningkatan produktivitas dan produksi, memperluas areal dan optimalisasi lahan serta upaya khusus penerapan teknologi guna mewujudkan Sumut swasembada pangan,” sebut Erry.

Sektor pertanian Sumut memiliki potensi untuk dikembangkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, produksi pertanian Sumut tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 3,8 juta ton dibanding tahun 2010 yang hanya 3,5 juta ton.

“Era globalisasi saat ini menuntut kita mengembangkan inovasi pertanian, termasuk menggunakan kecanggihan teknologi dalam upaya mendorong produktivitas pertanian,” ujar Erry.

Berbagai inovasi teknologi pertanian terus mengalami perkembangan seperti penggunaan varitas unggul hyrida, pemupukan berimbang, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penerapan teknologi terkini dalam budidaya pertanian. Teknologi tersebut diharapkan mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat petani.

Tetapi, sebut Erry, upaya peningkatan produksi pertanian tidak terlepas darui sejumlah kendala diantaranya penyusutan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, terutama lahan persawahan. Bahkan beberapa tahun terakhir, tidak sedikit lahan pertanian subur dikonversi menjadi lahan industri, pemukiman dan lainnya.

“Bukan hanya alih fungsi lahan yang menjadi kendala Sumatera Utara menggapai swasembada pangan, minimnya ketersediaan dan rendahnya kualitas benih padi juga menjadi kendala lain hingga produksi padi para petani jalan ditepat bahkan mengalami penurunan,” jelas Erry.

Dalam rangkaian peresmian gudang benih dan lantai jemur Kelompok Tani Bina Usaha di Desa Sayur Mahincat, Kecamatan Barumun Selatan (Barsel) Kabupaten Padang Lawas (Palas), Plt Gubernur Sumut juga menyerahkan bantuan Pemprov Sumut berupa alat dukung pertanian seperti traktor roda dua, traktor roda empat, mesin panen, mesin tanam, bantuan benih padi dan jagung serta ratusan ton pupuk.

“Saya berpesan kepada Bupati Palas agar memantau dan mengawasi pemanfaatan alat teknologi pertanian yang diberikan. Alat dukung pertanian bernilai ratusan juta ini merupakan alokasi dari APBN dan APBD Sumut. Semoga bermanfaat bagi para petani dalam mendorong produktivitas pertanian Palas,” pesan Erry.

Erry juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Palas dan sejumlah Kabupaten yang termasuk dalam Tapanuli Bagian Selatan (Tabaksel) untuk menyusun rencana pengusulan pembangunan akses jalan, sebagai sarana penunjang dalam mengangkut hasil pertanian.

“Pengembangan produksi pertanian memang harus didukung oleh infrastruktur seperti ketersediaan jalan. Oleh karena itu, saya menyarankan kabupaten yang berada di Tabaksel untuk bersinergi dalam menyusun rencana pembangunan. Tentu melalui mekamisme dan aturan yang berlaku. Misalnya kebutuhan jalan raya untuk mengubungkan sejumlah kabupaten di kawasan Tabaksel, bisa dibahas di Musrembang Kabupaten masing-masing. Kemudian diusulkan secara bersama dalam Musrembang Provinsi. Nantinya, provinsi akan mengusulkan kepada pemerintah pusat,” saran Erry.

Sementara Kadis Pertanian Sumut, Aspan Sofian Batubara mengatakan, pemerintah pusat menargetkan produksi padi Sumut mencapai 4,6 juta ton tahun 2015. Sedang jagung mencapai 1,3 juta ton dan kedelai 11.729 ton.

“Kita Dinas Pertanian di 33 Kabupaten dan Kota di Sumut bersinergi dengan petani dalam meningkatkan hasil dan produksi pertanian,” harap Aspan.

Aspan yang juga menjabat Plt Walikota Sibolga juga menjelaskan, Palas mempunyai potensi besar di sektor pertanian padi dengan luas lahan 6.758 hektar sawah irigrasi dan 5.070 hektar sawah tadah hujan.

“Palas salah satu daerah yang kita harapkan mendukung Sumut menjadi Provinsi swasembada beras,” ujar Aspan.

Bupati Palas, Ali Sutan Harahap menyatakan, daerahnya merupakan salah daerah lumbung padi, jagung dan kedelai di Sumut. Bahkan sektor pertanian menjadi penopang terbesar bagi Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) dibanding sektor lain.

Luas lahan pertanian di Palas tercatat seluas 15.216 hektar berdasarkan hasil Sensus 2013. Luas lahan tersebut diharapkan meningkat guna mewujudkan impian Sumut menjadi provinsi swasembada pangan.

“Untuk mencapai itu perlu dukungan dan perhatian dari Pemerintah Provinsi, karena Palas masih dihadapkan dengan berbagai kendala, termasuk keterbatasan infrastruktur dan akses jalan raya. Anggaran Pemkab Palas sangat terbatas untuk menyiapkan infrastruktur,” sebut Ali.

Tidak lupa Ali meminta perhatian Pemprov Sumut untuk mengalokasi bantuan pada tahun 2016, agar pembangunan di Palas mengalami perkembangan segala sektor. (OB1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *