Huawei & BSSN Indonesia Perkuat Kontribusi Keamanan Siber

Huawei & BSSN Indonesia Perkuat Kontribusi Keamanan Siber

Huawei & BSSN Indonesia Perkuat Kontribusi Keamanan Siber | OBROLANBISNIS.com Huawei Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk berbagi pengetahuan keamanan siber melalui pembaruan MoU mengenai kerja sama keamanan siber dengan badan keamanan siber tertinggi di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN), menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei sendiri, dalam acara penandatanganan yang diselenggarakan hari Senin ini.

Bacaan Lainnya

 

MoU Huawei dan BSSN yang baru ini adalah untuk memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas. Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber. Sementara, PKS yang baru akan menjadikan IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Acara penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves) Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, CEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei, serta Presiden Huawei Asia Pasifik Jeffery Liu dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen, Senin, 27 September 2021.

Menteri Luhut juga mengadakan diskusi tingkat tinggi dengan Mr. Ren Zhengfei. Kesempatan ini menandai kolaborasi baru serta komitmen jangka panjang dari penyedia ICT global terkemuka, khususnya dalam peningkatan keamanan siber di Indonesia.



Kepada Mr. Ren, Luhut memberi apresiasi tinggi atas kontribusi Huawei bagi Indonesia. “Anda sangat beruntung dengan kinerja perwakilan Huawei di Indonesia yang cukup dikenal sehingga teknologi Huawei dipergunakan secara luas. Terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan Kerjasama Tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir,” ucap Luhut.

Indonesia adalah negara yang hebat dan indah. “Garis pantai yang membentang, sumber daya alam yang melimpah, dan ragam hasil pertanian yang teramat kaya adalah beberapa keunggulan unik yang dimiliki Indonesia,” puji Ren.

Ren berpendapat bahwa selain mewakili pangsa pasar yang berukuran besar dan berpotensi tinggi untuk ekspor Indonesia, negara Tiongkok juga memiliki sejumlah contoh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasional di beberapa kegiatan yang bersifat vital.
Misalnya, Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasian sehari-hari di banyak pelabuhan dan bandara strategis negara, atau menerapkan teknologi 5G, AI, nirkabel, dan radar untuk meningkatkan standar keamanan di tambang batu bara secara signifikan.

“Huawei berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang berkelanjutan untuk tim lokal kami di negara ini. Mengarahnya tren bilateral menuju kolaborasi dan kesuksesan bersama antara Tiongkok dan Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai saling menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama kita akan meletakkan dasar bagi masa depan Indonesia,” tegasnya.



INFO BISNIS 

Huawei Eksplorasi Dunia Cerdas 2030

Penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut dihadiri pula oleh Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian, Rektor IT Del Prof. Ir. Togar M. Simatupang M, Tech. Ph.D.

Kepala BSSN Letjen (purn.) Hinsa Siburian mengapresiasi kerja sama yang terjalin erat dengan Huawei sejak MoU ditandatangani pada 2019. “Saya berharap selain program dan kegiatan yang telah berjalan selama ini, beberapa perbaikan yang diperlukan akan dilakukan di bidang R&D teknologi 5G, di mana pengalaman Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G di banyak negara menjadi salah satu keunggulan yang diperlukan oleh BSSN agar BSSN memiliki gambaran bagaimana merumuskan kebijakan nasional di bidang keamanan teknologi siber 5G,” ujarnya.

Dalam sambutannya, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, momentum pembaruan MoU dengan BSSN, serta penandatanganan PKS dengan BSSN dan IT Del menandai tonggak baru dalam inisiatif keamanan siber yang digelar bersama ini, karena kami akan melibatkan lebih banyak universitas dan menjangkau masyarakat lebih luas sebagai penerima manfaat program tersebut.

Hingga saat ini, hampir 7 ribu pejabat pemerintah dan pegawai negeri telah memperoleh manfaat dari kerjasama Huawei dan BSSN sejak tahun 2019 melalui berbagai kegiatan program pelatihan bersama dan webinar.



Sementara itu, Rektor IT Del Prof. Togar M. Simatupang mengatakan, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, BSSN, IT Del, dan Huawei Indonesia berinisiatif untuk mengembangkan ekosistem talenta di bidang keamanan siber.

MoU dan perjanjian kerja sama yang disusun bertujuan untuk menciptakan sinergi bersama dalam pembangunan ekosistem untuk mempersiapkan tenaga terampil di bidang keamanan siber. Diharapkan, produktivitas dan daya saing bangsa dapat ditingkatkan untuk menyongsong era industri 4.0. ***



Google Translate

Huawei & BSSN Indonesia Strengthen Cyber ​​Security Contribution | OBROLANBISNIS.com Huawei Indonesia reaffirmed its commitment to sharing cybersecurity knowledge through the renewal of the MoU on cybersecurity cooperation with the highest cybersecurity agency in Indonesia, the Indonesian National Cyber ​​and Crypto Agency (BSSN), signing a tripartite cooperation agreement (PKS) between the three parties, namely the Del Institute of Technology (IT Del), BSSN, and Huawei itself, in the signing ceremony held this Monday.

This new Huawei and BSSN MoU is to extend and expand their collaboration beyond capacity building efforts. Both will facilitate further learning, professional certification, and increased competence in cybersecurity issues. Meanwhile, the new PKS will make IT Del a cyber security collaboration hub for universities throughout Indonesia.

The signing ceremony was also witnessed by the Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment of the Republic of Indonesia (Marves) General (Ret.) Luhut Binsar Pandjaitan, CEO and Founder of Huawei Ren Zhengfei, and President of Huawei Asia Pacific Jeffery Liu and CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen, Monday, 27 September 2021.



Minister Luhut also held high-level discussions with Mr. Ren Zhengfei. This opportunity marks a new collaboration as well as a long-term commitment from a leading global ICT provider, particularly in improving cybersecurity in Indonesia.

To Mr. Ren, Luhut highly appreciate Huawei’s contribution to Indonesia. “You are very lucky with the performance of Huawei representatives in Indonesia who are well known so that Huawei’s technology is widely used. The establishment of the Huawei Academy in Indonesia and the Tripartite Cooperation between Huawei, BSSN, and IT Del also shows Huawei’s commitment to not only building digital infrastructure in Indonesia, but also to the development of digital human resources and the transfer of the latest technology,” said Luhut.

Indonesia is a great and beautiful country. “Spanning coastline, abundant natural resources, and a very rich variety of agricultural products are some of the unique advantages that Indonesia has,” said Ren.

Ren argues that in addition to representing a large market share and high potential for Indonesian exports, China also has a number of examples of using technology to improve operations in several vital activities.
For example, Indonesia could learn to integrate smart technology into day-to-day operations at many of the country’s strategic ports and airports, or apply 5G, AI, wireless and radar technologies to significantly raise safety standards at coal mines.

“Huawei thanks Indonesia for its continued support for our local team in the country. Steering the bilateral trend towards collaboration and mutual success between China and Indonesia based on the values ​​of respecting each other’s sovereignty integrity, political system and social norms, we believe that together we will lay the foundation for Indonesia’s future.” he insisted.



The signing of the MoU and cooperation agreement (PKS) was also attended by the Head of BSSN Lt. Gen. (Ret.) Hinsa Siburian, IT Chancellor Del Prof. Ir. Togar M. Simatupang M, Tech. Ph.D.

Head of BSSN Lt. Gen. (ret.) Hinsa Siburian appreciated the close cooperation with Huawei since the MoU was signed in 2019. “I hope that apart from the programs and activities that have been running so far, some necessary improvements will be made in the field of R&D 5G technology, where Huawei’s experience in presenting 5G technology in many countries is one of the advantages needed by BSSN so that BSSN has an idea of ​​how to formulate national policies in the field of 5G cyber technology security,” he said.

In his remarks, CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen said, the momentum of the renewal of the MoU with BSSN, as well as the signing of the PKS with BSSN and IT Del marked a new milestone in this jointly held cybersecurity initiative, as we will involve more universities and reach out to the wider community as beneficiaries. the benefits of the program.

To date, nearly 7,000 government officials and civil servants have benefited from the cooperation between Huawei and BSSN since 2019 through various joint training program activities and webinars.



Meanwhile, IT Del Chancellor Prof. Togar M. Simatupang said the Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment, BSSN, IT Del, and Huawei Indonesia took the initiative to develop a talent ecosystem in the cyber security sector.

The MoU and the prepared cooperation agreement aim to create joint synergies in ecosystem development to prepare skilled workers in the field of cybersecurity. It is hoped that the productivity and competitiveness of the nation can be increased to meet the industrial era 4.0. ***



[ril/RED]

#Huawei

#Indonesia

#InfoBisnis 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *