Kementerian BUMN menemukan 25 ide untuk mengatasi kerugian dari PT Garuda Indonesia Airliness (GIAA).
Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, ide tersebut saat melakukan pertemuan dengan Emirsyah Satar untuk membahasa kerugian GIAA yang sebesar US$211,7 juta, atau sekitar Rp2,3 triliun.
“Rapat itu menemukan 25 ide untuk mengatasi kerugian yg diperkitakan terjadi tahun ini. Senin besok rincian detil operasionalisasi ide tersebut di konkritkan,” ujar Dahlan di Jakarta, Senin (8/9/2014)
Dahlan menjelaskan, pertemuan tersebut banyak menghasilkan ide dan usulan yang bermanfaat untuk mengatasi kerugian GIAA. “Rapatnya seru karena ternyata banyak ide bermunculan dan bagus-bagus,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut GIAA dan Kementerian BUMN juga membahas calon-calon pengganti Emirsyah Satar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin pekan depan.
Pada semester I 2014 Garuda membukukan rugi bersih US$ 211,7 juta, atau sekitar Rp2,3 triliun. Angka kerugian ini membengkak dibandingkan rugi bersih periode sama 2013 sebesar US$10,7 juta. (inl/OB1)