Jelang Idul Adha 1436 H, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pengawasan terhadap endemi anthrax.
“Kita menjamin, ketersedian dan kesehatan hewan kurban bisa terjaga dengan baik. Ini penting guna memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan mengkonsumsi daging kurban,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Prof Muladno di Gedung Kementan, Jakarta Selasa (22/09/2015).
Kata Muladno, untuk pengawasan hewan kurban Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menyiapkan beberapa hal.
Pertama, surat edaran No 12007/PK300/F/08/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang peningkatan kewaspadaan kurban 1436 H yang ditujukan kepada Kepala Dinas Peternakan atau yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan Hewan seluruh provinsi di Indonesia.
Kementan meminta, agar dinas-dinas terkait meningkatkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan pengawasan pelaksanaan pemotongan hewan qurban. “Kedua, untuk memudahkan pelaporan petugas dan informasi dari daerah, disiapkan data sistem pelaporan online,” papar Muladno. (inl/OB1)
